Setelah Vakum 20 Tahun, Seminar TNI Angkatan Darat Kembali Digelar

Foto: Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M.
1352
ad

MEMOonline.co.id. Jakarta - TNI Angkatan Darat kembali menggelar Seminar TNI AD VI Tahun 2022 setelah sebelumnya terakhir kali digelar pada 20 tahun silam.

Seminar TNI AD VI tersebut dibuka Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., di Gedung Prof. Dr. Satrio Seskoad Bandung dan dihadiri langsung oleh 200 peserta dan diikuti 895 peserta secara virtual yang tersebar di 659 titik pada Senin, (27/6/2022).

Kegiatan seminar bertemakan “Reaktualisasi Doktrin Operasi Militer Matra Darat Dalam Menghadapi Ancaman Perang Masa Kini dan Masa Depan” dilaksanakan untuk menyelaraskan doktrin operasi militer di Angkatan Darat yang disesuaikan dengan perkembangan masa kini dan tantangan tugas di masa yang akan datang.

Kasad dalam kata sambutannya mengatakan Doktrin Kartika Eka Paksi ini bersifat dinamis, fleksibel dan perlu terus dievaluasi penerapannya agar bisa bersifat adaptif terhadap perkembangan lingkungan strategis, sehingga ajarannya selalu dapat disesuaikan, tanpa kehilangan kekhasannya sebagai ciri utama kekuatan matra darat.

Diterangkan oleh Kasad bahwa perang saat ini sangat kompleks diperankan berbagai aktor yang terlibat di dalamnya telah mengubah militer dalam operasinya. Perkembangan Alutsista yang semakin modern juga menambah kompleksitas dalam perang itu sendiri sehingga perlu adanya perubahan yang mendasar dari doktrin operasi militer saat ini.

“TNI AD perlu melakukan revisi Doktrin Kartika Eka Paksi yang didasari dengan pertimbangan adanya pergeseran paradigma global, regional maupun nasional yang berdampak pada terjadinya pergeseran paradigma ancaman dan keamanan akibat dari kemajuan pengetahuan dan teknologi teraktual,” tegas Kasad di hadapan peserta seminar.

Diungkapkan juga oleh Kasad bahwa seminar akbar ini sengaja mengundang banyak kalangan sebagai narasumber, diantaranya Menteri Pertahanan RI, Gubernur Lemhanas RI dan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin untuk mendapatkan perspektif yang luas dan komprehensif dalam melakukan revisi doktrin melalui pengkajian yang kritis disertai pemikiran-pemikiran holistik, intregral dan komprehensif dari berbagai aspek.

“Pandangan dan masukan narasumber dari berbagai kalangan inilah yang nantinya akan memperkaya rumusan perubahan doktrin operasi militer matra darat, serta rumusan peningkatan strategi kemampuan intelijen, pembinaan teritorial, hingga konsepsi taktik bertempur prajurit Kartika Eka Paksi di masa kini dan mendatang,” terangnya.

Kasad berharap Seminar TNI AD yang digelar pada saat ini dapat melahirkan ide-ide baru dan cemerlang dalam pelaksanaan operasi militer matra darat yang lebih opersional dihadapkan pada perkembangan lingkungan. Baik secara gobal, regional, maupun di tingkat nasional.

Penulis      :    Bambang/Dispenad

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Isma

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Kota Bekasi- Silaturahmi Pemerintah Kota Bekasi bersama para insan pers di Pendopo Walikota Bekasi diawali dengan acara buka puasa...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Potret kurang matangnya tata kelola kesenian di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur menjadi pengantar diskusi hangat...

MEMOonline.co.id, Sampang- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang menggelar rapat paripurna dengan acara nota penjelasan bupati...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah dijadikan momentum untuk berbagi rasa oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten...

MEMOonline.co.id, Jember- Bupati Jember Hendy Siswanto melaksanakan program Jember Bershodaqoh (J-Bershodaqoh) di Kecamatan Balung yang meliputi 8...

Komentar