Keluarga Besar Madura United Dukung Penuh Perintah Presiden RI Terkait Kasus Tragedi Kanjuruhan Malang

Foto: Sapto Wahyono (Security Officer) Zia Ul Haq (Dirut PT PBMB), Baddrut Tamam (Bupati Pamekasan), Moh Alwi (Ketua LOC) dan Munadi (Perwakilan Suporter Madura Bersatu)
1473
ad

MEMOonline.co.id, Pamekasan - Presiden RI Joko Widodo telah memerintahkan Menpora dan Kapolri serta Ketum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan dan prosedur pengamanan penyelenggaraan sepakbola di Tanah Air.

Dan secara khusus, Presiden meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus tragedi Kanjuruhan Malang serta di waktu yang sama juga meminta agar Liga 1 dihentikan sementara.

“Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Untuk itu, saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” tegas Presiden Jokowi, Minggu (2/10/2022) seperti dikutip dari laman resminya.

Selain turut berdukacita atas banyaknya korban yang meninggal dunia, Presiden juga meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik.

Presiden juga sangat menyesalkan terjadinya tragedi tersebut dan berharap agar kejadian tersebut merupakan tragedi terakhir dalam sepakbola di Indonesia serta meminta agar rasa persaudaraan bangsa Indonesia terus dijaga bersama.

Gayung bersambut, apa yang menjadi perintah Presiden Jokowi itu turut pula didukung oleh kelurga besar klub Madura United.

"Kami Madura United percayakan apa yang menjadi perintah Presiden RI dalam hal ini bapak Jokowi agar semua diinvestigasi. Baik itu oleh pihak terkait ataupun pihak-pihak independen. Monggo silahkan. Kami tidak pada komitmen masuk ke ranah itu," ungkap Zia Ul Haq Dirut PT PBMB yang menaungi Madura United FC dalam jumpa persnya pada Minggu (2/10/2022) malam.

Namun kami yang ada di dunia sepakbola, ucap Zia Ul Haq, tentunya bersepakat untuk hentikan dulu sepakbola. 

"Hentikan sampai semua clear. Sekali lagi respect unity dan respect humanity itu hal yang terpenting dalam sepakbola kali ini," tegasnya.

"Presiden Klub kami, bapak Achsanul Qosasi, dari 2017 sudah tegas berkomitmen dan telah menyatakan bahwa tidak boleh ada sepakbola yang rusuh di Madura, apalagi sampai ada korban jiwa. Bahkan beliau akan membubarkan dan menyetop sepakbola itu sendiri," ungkap Zia Ul Haq.

"Jadi kami, terutama presiden klub kami, mengharapkan agar seluruh komitmen yang ada hari ini, juga menjadi komitmen bersama bagi seluruh stakeholder yang ada didalam dunia sepakbola itu sendiri," pungkas Zia Ul Haq.

Penulis     : Bambang

Editor       : Udiens

Publisher  : Syafika Auliya.

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id- Rasa cemas saya pun sulit untuk sekedar diredakan, apalagi hendak dihilangkan, atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) jika tidak...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Komisi I DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, meminta Pemerintah Daerah setempat, mengusulkan lebih banyak Kuota CPNS dan...

MEMOonline.co.id- “Emergency! Sangat penting.” Itulah pesan saya terima dari asisten. Ia menyela meeting saya hari...

MEMOonline.co.id, Jember- Masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah digelar acara halal bihalal dan silaturahmi bersama jajaran...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Kepolisian Sektor Yosowilangun Polres Lumajang, perketat penjagaan di pintu masuk wisata pantai Mbah Drajid Desa Wotgalih...

Komentar