Kesulitan BBM, Warga Pakusari-Jember Ngamuk Demo SPBU

Foto: Misjo meminta surat rekomendasi yang tidak berlaku di lokasi SPBU Pakusari
611
ad

MEMOonline.co.id. Jember  - Kepala Desa Pakusari Geram kedapatan informasi puluhan warga Kecamatan Pakusari, Kecamatan Pakusari, menggelar aksi protes di depan SPBU Pakusari-Jember. Rabu (23/3/2022). Warga mengamuk dengan menutup jalan umum di depan SPBU.

Menurutnya, aksi protes warga ini dipicu oleh mereka dipersulit pihak pengelola SPBU dalam mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.

Orang nomor satu di Desa Pakusari mengatakan pihaknya sangat prihatin dengan keadaan warganya yang sulit mendapatkan solar, karena aturan surat menyurat.

"Kasihan masyarakat saya, pak saya sudah minta tanda tangan rekomendasi ke Camat setempat. Dan sudah ditandatangani oleh beliau. Jadi tolong (pihak SPBU -red) jangan mempersulit warga,” tegas Misjo selaku Kades Pakusari.

Oleh sebab itu, dirinya akan menfasilitasi pembuatan surat rekomendasi tersebut. sesuai kesepakatan bersama.

“Kami sudah buatkan surat rekomendasi yang satu tahun. Sedangkan pihak SPBU minta surat yang pergantiannya satu bulan sekali, coba lihat warga datang ke kantor dengan berpakaian baju kotor dari sawah bolak-balik hanya minta rekomendasi" ungkapnya.

Secara terpisah, pengawas SPBU, Fredi Susanto mengklarifikasi, pembelian solar bagi petani itu bukannya tidak boleh atau dipersulit.

“Masalahnya surat rekomendasi itu berlakunya hanya satu bulan. Kita sudah ngobrol sama Kepala Desa. Ia keberatan kalau surat rekomendasinya hanya satu bulan sekali "Jelasnya.

Lebih lanjut, Mereka tetap akan dilayani dengan baik. Hanya saja harus menggunakan surat rekomendasi.

“Ia mintanya berlaku setahun. Padahal tugas dari Pertamina, surat rekomendasi dari Desa yang bisa dilayani yang updatenya sebulan sekali,” jelasnya.

Menurut dia untuk jatah pembelian solar, kata Fredi, petani hanya mendapatkan jatah 20 liter per hari. Asalkan mereka membawa persyaratan berupa update rekomendasi per bulan itu.

“Kita pasti melayani. Jadi tolong koordinasinya ditingkatkan lagi. Tidak harus membawa massa seperti saat ini. Kan kita bisa bicarakan baik-baik. Supaya tidak terjadi kesalahpahaman,” pungkasnya.

Penulis      :   Zainullah

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Isma

 

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pelaksanaan Kalender Event yang digelar Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Diaspora setempat,...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Ngatmini (50) warga Dusun Sriti Desa Sumber Urip Pronojiwo Lumajang, dievakuasi petugas gabungan TNI Polri dibantu warga...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Ketua DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Abdul Hamid Ali Munir, mengajak seluruh masyarakat memanfaatkan Ketua DPRD...

MEMOonline.co.id, Trenggalek- Bima Wahyu Syahputra atau yang lebih dikenal Bima adalah seorang travel content creator asal Indonesia yang lahir di...

MEMOonline.co.id- Rasa cemas saya pun sulit untuk sekedar diredakan, apalagi hendak dihilangkan, atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) jika tidak...

Komentar