Andri: Sebaiknya Polemik Kabid Disnaker Karawang Dengan Wartawan BI News Segera Diakhiri

Foto: Andri
1008
ad

MEMOonline.co.id, Karawang - Perseteruan yang terjadi antara salah satu pejabat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang dengan salah satu awak media semakin memanas. Hampir setiap hari puluhan media menerbitkan beritanya.

Untuk diketahui, masalah berawal ketika Riandi dari beritaindonesianews.id berupaya mengkonfirmasi suatu program kerja yang berada di Bidang Pelatihan Dan Produktivitas Tenaga Kerja (Latas), yakni soal program pemagangan.

Seperti biasanya, ketika hendak mengkonfirmasi, sebagai Insan Pers, Riandi, mengaktifkan alat rekam di ponselnya. Hal itu Riandi katakan demi menjaga objektivitas pemberitaan, agar ketika dalam proses penulisan tidak ada yang terkurangi atau berlebih, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh narasumber.

"Karena kalau konten pemberitaan tidak sesuai, nantinya hanya akan merugikan narasumber itu sendiri. Hanya saja tujuan baik saya seolah diterima tidak baik oleh yang bersangkutan. Dengan congkaknya Plt. Kabid itu menolak untuk direkam sambil mengatakan bahwa tidak mau direkam merupakan haknya," kata Riandi, Minggu (12/9/2021).

Ia juga menambahkan, "Padahal apa yang saya hendak konfirmasi adalah program yang perlu tersampaikan dan tersosialisasikan kepada masyarakat. Dan jika itu berjalan sesuai ketentuan tentu menjadi prestasi bagi pejabatnya dan prestasi untuk Disnakertrans Karawang secara umum".

Sementara itu, ditempat dan waktu berbeda, kalangan awak media berusaha mengkonfirmasi salah seorang pemerhati politik dan pemerintahan, yang juga sebagai pengurus salah satu organisasi masyarakat (Ormas) di Jawa Barat, Andri Kurniawan.

Setelah sebelumnya mengatakan belum bisa menanggapi permasalahan ini, Andri Kurniawan pun akhirnya bersedia memberikan pendapatnya.

Diungkapkannya, "Sebenarnya saya enggan menanggapinya, dengan harapan kedua belah pihak menemukan titik temu untuk melakukan tabayyun dan islah tanpa harus berkepanjangan dan menjadi suatu permasalahan.

"Tetapi setelah saya perhatikan, semakin hari kok semakin memanas saja. Malah yang terakhir, sampai tim legal atau pengacara wartawannya turun tangan langsung," tuturnya.

"Dari narasi pemberitaan yang memuat statement legal wartawan media yang ada permasalahan dengan salah satu pejabat di Disnakertrans Karawang sudah mengarah pada persiapan untuk menempuh upaya hukum segala. Tentu ini sudah menjadi suatu permasalahan yang sangat serius," jelas Andri.

Andi juga mengutarakan, "Dan memang apa pun yang akan ditempuh Riandi, itu merupakan haknya. Pihak mana pun tidak ada yang bisa untuk melarang, apa lagi mengintervensi haknya. Namun kalau saya boleh memberikan saran, jika pejabat tersebut mau pro aktif untuk menyelesaikannya secara baik - baik, tidak ada salahnya untuk memberikan kesempatan terlebih dahulu".

"Namun setelah saya perhatikan, ada kekurang tepatan dalam upaya penyelesaian yang dilakukan. Dengan menggunakan utusan, pantas saja Riandi dan legalnya ada ketersinggungan, apa lagi penyampaiannya tidak secara langsung, tapi lebih kepada permintaan maaf secara umum kepada Insan Pers. Saran saya, sebaiknya Plt. Kabid Latas gunakan langkah yang lebih tepat untuk menyelesaikannya," papar Andri.

"Namun disisi lain saya juga memaklumi kekakuan akibat ketidak pahaman apa yang harus dilakukan si pejabat. Mungkin yang bersangkutan bingung langkah apa yang harus dilakukannya? Sehingga akhirnya mengirim utusan. Hanya saja langkahnya itu semakin menambah ketersinggungan bagi pihak Riandi," Ungkapnya.

"Persoalan ini menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak, supaya kedepannya tidak terjadi kembali. Pemerintah dengan media harus dapat bersinergi. Karena selain media merupakan bagian dari pilar demokrasi, Pemerintah juga membutuhkan peran media. Sebuah informasi program bisa tersampaikan melalui kerja keras media," Pungkasnya.

Penulis: Ju/Bambang

Editor: Udiens

Publisher: Dafa

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Kegiatan bagi - bagi takjil gratis yang dilakukan Pemkab Sumenep bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD,...

MEMOonline.co.id- Sejarah telah mencatat, agama Kristen berperan besar dalam pembentukan peradaban dunia Barat. Umat Kristen Protestan pun telah...

MEMOonline.co.id, Surabaya- Dalam perkembangan mengenai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, otorita telah memberikan ultimatum kepada masyarakat...

MEMOonline.co.id, Kabupaten Bekasi- Rekapitulasi suara di Kabupaten Bekasi telah usai, PDIP dipastikan mengisi 8 kursi DPRD Kabupaten Bekasi setelah...

MEMOonline.co.id, Kabupaten Bekasi- Sebanyak 55 Caleg yang bertarung di Pemilu 2024 lalu potensial mendapatkan kursi DPRD Kabupaten...

Komentar