
MEMOonline.co.id, Sumenep- Dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di wilayah Kepulauan Kangean dan Sapeken semakin mencuat.
Selain indikasi korupsi yang melibatkan banyak pihak, kini muncul tudingan serius bahwa material kayu yang digunakan dalam program tersebut berasal dari kawasan hutan lindung.
Aktivis lingkungan sekaligus Ketua GARDASATU (Garuda Sakti Bersatu) Jawa Timur, Badrul Aini, mengungkapkan bahwa papan-papan kayu yang dibagikan kepada penerima BSPS berasal dari penebangan liar di hutan lindung Kangean.
“Kami mendapatkan fakta bahwa hutan lindung Kangean dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab. Padahal, Perhutani Kangean sudah menyediakan kayu mahoni hasil tebangan legal dalam jumlah puluhan kubik. Aneh, kayu legal itu sama sekali tidak terbeli hingga program BSPS berakhir,” tegas Badrul.
Dengan tidak digunakannya kayu resmi dari Perhutani, GARDASATU menduga kuat bahwa kayu yang digunakan adalah hasil ilegal logging dari kawasan hutan lindung.
Jika benar, maka program yang seharusnya menyejahterakan masyarakat justru berpotensi menciptakan bencana ekologis baru di Kangean.
GARDASATU Jawa Timur pun mendesak aparat penegak hukum, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta kepolisian, untuk segera mengusut tuntas kasus ini.
“Jangan sampai program pemerintah yang niatnya mulia justru dimanfaatkan untuk merusak lingkungan dan memperkaya oknum,” tutup Badrul Aini.
Sementara Agus S, Asper KT Kangean dan Sapeken belum berani memberikan komentar banyak, terkait isu dugaan pencurian kayu di hutan lindung untuk bahan bantuan BSPS.
Sebab dirinya, tidak melihat secara langsung adanya pencurian kayu dari hutang lindung.
"Karna itu dugaan, bisa saja itu bukan dari hutan lindung. Tapi dari tempat lainnya. Atau bisa juga dari pembelian kayu desa, seperti mangga dan pembelian lainnya. Intinya saya tidak berani memastikan jika bahan bantuan berupa papan itu dari hasil mencuri dari hutan lindung, karna saya tidak melihat fisik papan tsb. jadi saya tidak berani memastikan itu dari mana, mohon ma'af ini yg bisa saya sampaikan,"pungkas Agus, saat dikonfirmasi media ini melalui nomor WhatsApp nya, Jum'at (25/04/2025).
Penulis : Alvian
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak