Usai Ditangkap Polisi Terduga Bandar Narkoba di Sampang Tewas, Ini Kata Kasat Narkoba

Foto : Jasad S saat berada di Mobil Ambulance
3104
ad

MEMOonline.co.id, Sampang  - S inisial (50), terduga bandar narkoba asal Desa Pancor, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur tewas.

S tewas usai ditangkap jajaran Satnarkoba Polres Sampang.

Pihak keluarga penuh tanda tanya tentang penyebab tewasnya S.

Suryati (25), salah satu putri S mengatakan, sekitar pukul 12.30 wib, ada dua orang anak kecil ke rumah bertanya tentang bapak.

Mendengar ada yang mencari, bapak keluar menemui mereka. Kemudian bapak masuk dan terus mandi.

Selang beberapa menit ada petugas, mereka langsung menangkap bapak.

Melihat bapak di tangkap, ibu saya meronta ronta menanyakan, ada apa ini kok suami saya di tangkap.

"Petugas tersebut malah memborgol ibu saya, dan mengambil uang ibu sebesar Rp 4 juta, dan juga handphone milik ibu". Kata Suryati, Senin (1/12/2021).

Yang membuat saya tidak habis pikir kata Suryati, waktu di tangkap bapak saya itu sehat-sehat saja.

Bapak juga sebelumnya tidak punya penyakit jantung atau penyakit lainnya.

"Tapi kenapa setelah ditangkap dan dibawa oleh petugas, selang satu jam kemudian sudah dikabarkan meninggal dunia," kata Suryati bertanya tanya.

Menurutnya, saya tidak terima dengan perbuatan petugas yang sudah menyebabkan bapak saya meninggal.

Penangkapan model apa, kok sampai meninggal dunia.

"Saya mau minta keadilan terhadap kematian yang menimpa bapak saya," pungkas Suryati.

Sementara, Kasat narkoba Polres Sampang, AKP Andre Setya Putra saat dikonfirmasi membenarkan terkait penangkapan terhadap DPO pelaku narkoba inisial S.

“Penangkapannya tadi sekira pukul 11:00 Wib, Rabu (01/12/2021), di Dusun Derbing, Desa Pancor, Kecamatan Ketapang,” ujar Andri saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Andri juga mengatakan, saat penangkapan dipimpin KBO Sat Reskoba dan diikuti beberapa personel dari Sat Reskoba.

Namun setelah ditangkap, pelaku S mendadak meninggal dunia.

“Pelaku mendadak meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju ke Mapolres Sampang," terangnya.

Andri menjelaskan, saat melakukan penangkapan, pihaknya sudah sesuai prosedur. Namun, meninggalnya pelaku S tersebut, karena sesak nafas.

“Rencananya jasad inisial S mau dilakukan autopsi. Namun, pihak keluarganya menolak dan maunya dibawa pulang,” terang Andre.

Disinggung terkait Handphone dan uang sebesar Rp 4 juta yang disita oleh polisi, Andre mengatakan, pihaknya mengamanatkan handphone dan uang sebesar Rp 200 ribu hasil penjualan, serta BB narkoba seberat 0.35 gram.

"Polisi menyita handphone dan uang sebesar Rp 200 ribu hasil penjualan pelaku, BB narkoba seberat 0.35 gram. Kalau terkait uang Rp 4 juta. saya tahu kalau ada uang Rp 4 juta dari kepala desa dan dari pihak keluarga pelaku," papar Andre melalui telepon selulernya, Kamis (2/12/2021).

Disinggung lagi terkait luka yang ada di tubuh pelaku, AKP Andre mengatakan, luka yang ada di bibir, dahi dan perut bagian atas pelaku dikarenakan pelaku saat diamankan meronta ronta.

"Jadi luka ada karena pelaku meronta ronta saat diamankan, dan memang medannya bebatuan. Mungkin saat itulah pelaku jatuh," pungkas Andre.

Penulis      :   Fathur

Editor        :   Udiens

Publisher :   Dafa

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah dijadikan momentum untuk berbagi rasa oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten...

MEMOonline.co.id, Jember- Bupati Jember Hendy Siswanto melaksanakan program Jember Bershodaqoh (J-Bershodaqoh) di Kecamatan Balung yang meliputi 8...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membagikan ilmu jurnalistik kepada puluhan...

MEMOonline.co.id, Padang- Hafiz Rahman Hakim atau yang lebih dikenal Hafiz adalah seorang travel content creator asal Indonesia yang lahir di...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pembangunan Kantor baru gedung DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang peletakan batu pertamanya dilkukan pada 21 Agustus...

Komentar