MEMOonline.co.id. Jember - Temuan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak jenis sapi di Desa Sumberwringin, Kabupaten Sukowono, Kabupaten Jember terus bertambah.
Namun, anehnya hingga saat ini belum pernah ada sosialisasi dari pemerintah setempat maupun dinas terkait.
Dengan peningkatan kasus PMK yang cepat tersebut tentunya membuat khawatir para peternak.
Sebelumnya, salah satu peternak Sugiarto menjelaskan sapi yang ia ternak beberapa hari ini sering mengeluarkan busa dari mulut, diduga terindikasi terkena PKM.
"Sudah beberapa hari ini tidak bisa makan, dan terus keluar busa, sudah disuntik ke pak menteri mas, dan di minta KTP," ujarnya, Rabu (13/7).
Lebih lanjut. Dia menjelaskan, selain terjangkit virus PMK, puluhan hewan ternak yang mati karena sebagian tidak bisa diselamatkan.
“Jadi kasus sapi ini banyak mas, bahkan ratusan. Kemaren dua anak sapi yang meninggal,"kata warga setempat.
Sementara kepala Dinas Peternakan Andi Prastowo mengatakan selama ini belum pernah menerima laporan dari pemerintah Desa Sumberwringin terkait sapi yang diduga terpapar virus PMK.
"Bahkan, kata Andi pihaknya akan turun ke lokasi jika pihaknya sudah menerima laporan dari pemerintah setempat," pungkasnya.
Terpisah Kepala Desa (kades) Sumberwringin Fathor saat didatangi kediamannya sedang tidak ada ditempat, sementara dikonfirmasi Via WhatsApp tidak ada respon hanya dibaca.
Secara terpisah, Camat Sukowono, Lingga Diputra, saat dikonfirmasi belum memberikan keterangan apapun. Namun, pihaknya sudah menghubungi Kades untuk melakukan asesmen.
Penulis : Zainullah
Editor : Udiens
Publisher : Satrio Pininggit