Fasilitasi Pasien Bersalin, Pemkab Luncurkan Program Bersema.

Foto : Launching Bersema di RSUD Syamrabu Bangkalan
335
ad

MEMOonline.co.id, Bangkalan - Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu meluncurkan program Bersalin Antar Sampai Rumah (Bersema). Program ini difokuskan untuk membantu pasien dengan Biakesmaskin yang bersalin.

Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron menuturkan, program ini dikhususkan untuk masyarakat kurang mampu. Sehingga, pasien bersalin di rumah sakit dapat diantar sampai kerumah.

"Ini salah satu bentuk peningkatan layanan untuk masyarakat. Sehingga pasien yang betul-betul butuh bantuan akan mendapat fasilitas diantar sampai rumah dengan gratis," ujarnya, Rabu (10/3/2021).

Tak hanya mendapat layanan antar sampai rumah,pasien juga akan mendapatkan fasilitas akte kelahiran buah hatinya. Sehingga, akte akan otomatis tercetak setelah seluruh persyaratan dilengkapi.

"Nanti pasien juga akan mendapatkan akte kelahiran, jadi tidak perlu wara wiri lagi. Peningkatan pelayanan akan terus kami lakukan dan program ini akan terus dijalankan," imbuhnya.

Ia berharap, program Bersema dapat bermanfaat serta membantu masyarakat miskin. Sehingga, layanan kesehatan tersebut dapat dirasakan masyarakat.

Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Syamrabu, dr Farhat Suryaningrat mengatakan, program ini khusus untuk pasien dengan Biakesmaskin dan belum bisa digunakan untuk pasien BPJS.

"Khusus untuk Biakesmaskin sebab itu yg dibiayai oleh daerah, sehingga untuk BPJS masih belum," tuturnya.

Ia mengatakan, saat ini program Bersema masih untuk pasien bersalin. Namun, pihaknya akan terus melakukan peningkatan agar dapat melayani seluruh pasien Biakesmaskin meski bukan untuk bersalin.

"Untuk armada masih terbatas dan bukan menggunakan ambulance, jadi saat ini masih untuk pasien bersalin. Tapi kedepan akan kami tingkatkan untuk seluruh pasien Biakesamaskin," ungkapnya.

Ia mengatakan dalam melaksanakan program ini, pihaknya juga bekerjasama Dinas Sosial dan juga Dinas Kependudukan dan Catatan sipil. Ia menyebut, untuk menentukan pasien Biakesmaskin perlu data dari Dinsos.

"Untuk data kan Dinsos melakukan verval dan survey agar tepat sasaran. Sementara untuk Dispendukcapil, juga terlibat untuk pembuatan akte," tutupnya.

(Juli/red)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah dijadikan momentum untuk berbagi rasa oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten...

MEMOonline.co.id, Jember- Bupati Jember Hendy Siswanto melaksanakan program Jember Bershodaqoh (J-Bershodaqoh) di Kecamatan Balung yang meliputi 8...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membagikan ilmu jurnalistik kepada puluhan...

MEMOonline.co.id, Padang- Hafiz Rahman Hakim atau yang lebih dikenal Hafiz adalah seorang travel content creator asal Indonesia yang lahir di...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pembangunan Kantor baru gedung DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang peletakan batu pertamanya dilkukan pada 21 Agustus...

Komentar