MEMOonline.co.id, Bangkalan - Indahnya pemandangan laut pelabuhan Kamal belum memikat para wisatawan untuk berkunjung. Pasalnya, hingga hari ini berton-ton sampah masih tertimbun di kawasan tersebut.
Pilkada Sumenep 2020
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Moh Hasan Faisol mengatakan kunci kemajuan sektor pariwisata di Kamal harus dimulai dari kebersihan lingkungan. Sebab, sampah di pesisir Kamal terus bertambah seiring pertumbuhan jumlah penduduk.
"Kalau kita bicara Kamal, sudah jelas pemandangan malam jembatan Suramadu dan gemerlap lampu kapal di laut bisa menjual. Namun, kendala kita masih sama, banyak sampah menumpuk," jelasnya, Minggu (30/08/2020)
Ia mengatakan, sampah yang menumpuk tahunan di pesisir pelabuhan itu bukan hanya limbah rumah tangga warga sekitar. Namun juga terdapat sampah dari pengunjung pelabuhan terutama saat pelabuhan Kamal menjadi satu-satunya akses ke Surabaya kala itu.
"Sampah dari pengguna kapal banyak ditambah dengan sampah rumah tangga, jadi akan terus nambah," tambahnya.
Meski begitu, ia mengakui timbunan sampah tersebut tak akan bisa rampung jika hanya dibersihkan secara manual. Sebab, volume sampah yang kian bertambah harus dibersihkan menggunakan alat berat.
"Kalau manual tidak bisa. Ini sampah sudah numpuk bertahun-tahun. Perlu adanya alat besar untuk bisa betul-betul dibersihkan," imbuhnya.
Menurutnya, kawasan pesisir Kamal merupakan salah satu lokasi yang bisa menarik banyak pengunjung. Selain lokasinya yang mudah diakses, tempat tersebut bisa menawarkan jasa keliling laut disekitaran pelabuhan. (Yis/red)