MEMOonline.co.id, Sampang - Di tahun 2020 ini, sebanyak 7 kasus pembobolan yang menimpa sekolah yang ada di Kabupaten Sampang.
Ke tujuh kasus tersebut terletak di empat Kecamatan, yaitu di Kecamatan Torjun, Pangarengan, Ketapang dan Tambengan.
Di Kecamatan Torjun terjadi sekolah SDN Pangongsean 1 dan SMPN Torjun II, di Kecamatan Pengarengan terjadi di SDN Apaan II dan SDN Gulbung 1, di Kecamatan Ketapang di SDN Banyusokah II dan SDN Ketapang II serta di Kecamatan Tambelangan terjadi di SDN Mambulu II.
"Dari ketujuh kasus itu, satu pelakunya sudah ditangkap, yaitu di SDN Banyusokah II, Kecamatan Ketapang," jelas Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Riki Donaire piliang, rabu (11/3/2020).
Menurut AKP Riki, pihaknya sejauh ini masih mendalami dan melakukan penyelidikan terhadap pelaku pelaku yang lain.
"Pihaknya masih mencari petunjuk untuk mengungkap pelaku, kami minta dukungan kepada masyarakat untuk kerjasamanya, agar pelaku segera terungkap," jelasnya.
Sementara, Nor Alam, Plt Kadisdik Kabupaten Sampang mengakui, bahwa ada beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Sampang mengalami peristiwa kemalingan.
Hal itu terjadi kata Nor Alam, karena di lembaga sekolah tersebut minim pengawasan. Sebab sejauh ini, petugas keamanan sekolah hanya bekerja dari pagi hingga sore.
"Petugas keamanan sekolah hanya bekerja dari pagi hari hingga sore, sementara di malam hari tidak ada yang menjaga," terangnya.
Maka dari itu, pihaknya menghimbau kepada pihak lembaga sekolah, agar dipekerjakan penjaga malam, karena kebanyakan peristiwa pencurian terjadi di malam hari.
"Kami sarankan kepada lembaga sekolah, agar dipekerjakan penjaga malam, taruh barang barang berharga di tempat yang lebih aman dan kalau bisa untuk pintu dan jendela dikasih pengamanan ganda," tandasnya. (Fathur)