
MEMOonline.co.id, Sumenep - Bupati Sumenep KH Abuya Busyro Karim sempat menyinggung masalah Narkoba dihadapan Forkopimda dan Anggota DPRD setempat saat menyampaikan sambutan di acara pisah sambut Dandim 0827. Selasa (4/8/20) di Pendopo Agung.
Menurut Bupati dua periode tersebut, membangun generasi milenial yang bersih dan bebas dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba tidaklah mudah.
Pasalnya, penyebaran barang haram itu menurutnya tidak hanya di wilayah kota. Namun, juga sebarannya banyak di wilayah kepulauan.
"Kalau di kabupaten lain mungkin di kota, sebanyak 48 pulau yang berpenghuni dari 126 pulau disini penduduknya banyak menyalahgunakan narkoba," katanya.
Sebab, lanjut Busyro, akses masuk narkoba ke kepulauan relatif mudah. Dengan melewati wilayah-wilayah yang secara geografis relatif lemah penjagaan menyebabkan para pengendar semakin leluasa bertransaksi.
"Karena dekat dengan Bali, dekat dengan kalimantan dan semacamnya, dengan letak geografis yang seperti ini, benar-benar menjadi tantangan bagi Kabupaten Suemenep", imbuhnya
Meski upaya mencegah penyalahgunaan narkoba pada generasi muda saat ini tetap dilakukan. Ia menekankan pada institusi pemerintah terkait untuk harus terus melakukan penekanan secara optimal mungkin.
"Narkoba menjadi tantangan tersendiri di kabupaten sumenep, sebarannya semakin nyata, jadi untuk membrantasnya harus bekerja lebih keras lagi," paparnya.
Pihaknya berharap, penyebaran Narkoba di Kabupaten Sumenep menjadi atensi semua pihak, kerjasama dan sinergi intensif antar lembaga terkait akan mempermudah proses pemberantasan.
"Demi masa depan anak-anak muda hari ini, agar tidak di rusak disebabkan Narkotika," pungkasnya. (Zai)