
MEMOonline.co.id, Banyuwangi - Gara-gara diguyur hujan deras selama kurang lebih 3 jam, infastruktur jalan Nasional di wilayah Dusun Barurejo, Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, banjir.
Sehingga, beberapa pengendara yang melintas di jalan nasional tersebut, nyaris terjatuh, lantaran banyak akses jalan yang tertutup air.
Seperti yang dialami Arif (32), warga Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. Gara-gara banyak akses jalan yang tertutup banjir, dirinya mengaku nyaris terjatuh.
"Saya hampir saja terjatuh mas, soalnya saat saya melintasi di jalan tersebut dan menuju ke arah barat, banyak jalan berlubang tang tergenang banjir. Untungnya saya bisa mengimbangi dan kecepatan saya rendah mas,” terangnya, Minggu (12/3/2018).
Sedangkan Sahri, salah seorang warga dilingkungan RT. 01 RW. 01 menuturkan, hujan deras selama tiga jam tidak hanya mengakibatkan banjir, namun sudah mengganggu akses jalan Nasional.
"Ini merupakan banjir musiman kiriman dari Gunung Gendeng yang berada di dusun lekap desa Banyuanyar. Ini terjadi setiap turun hujan, namun kali ini merupakan banjir terbesar yang melanda wilayah Dusun Barurejo,” paparnya.
Menurutnya, meski tidak menimbulkan korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun warga direpotkan dengan meluapnya air bah yang membawa meterial batu, sampah serta ranting-ranting kayu.
Selain itu, terjadinya bajir kali ini disebabkan karena buruknya drainase serta masih minimnya kesadaran warga, yang kerap mengunduli hutan untuk dijadikan ladang kopi.
Oleh karenanya, atas nama warga pihaknya berharap kepada dinas terkait agar segera turun tangan mengatasi masalah ini, dan menyadarkan masyarakat sekitar untuk tidak mengunduli hutan.
"Air bah ini tidak hanya merepotkan warga, namun juga mengganggu lalu-lintas yang menghubungkan jalan jurusan Jember dan Banyuwangi, jika tidak segera ditindak lanjuti dikhawatirkan merusak infastruktur yang ada, kami sangat prihatin dengan kondisi ini, oleh karena itu bersama warga kita mengadakan kerja bakti guna membersihkan jalan serta mengatur lalu-lintas kerena di khawatirkan terjadi kecelakaan," pungkasnya. (wahyu/anis)