
MEMOonline.co.id, Lumajang - Gempa 6,7 Skala Richter yang terjadi kemarin, benar - benar berdampak pada warga, khususnya di wilayah Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari Kabupaten Lumajang.
Pemerintah bersama TNI, Polri dibantu relawan, merespon cepat, dengan membangun posko darurat bencana / pengungsian, hingga menyalurkannya sembako, keperluan hidup sehari - hari.
Sebagian warga terpantau enggan meninggalkan rumah. Meski tak tinggal di dalam sebab sudah rusak pasca digoncang gempa, warga memilih mendirikan tenda darurat di samping rumah.
Ririn Suryaningrum, warga Dusun Ibu Raja Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari berkata, di emperan samping rumahnya, beratapkan terpal ia bersama keluarganya tinggal. Mengaku tak berani masuk rumah lantaran khawatir ada gempa lagi dan takut terkena reruntuhan.
"Ya disini, di emperan di dalam tidak berani takut ada kejadian lagi," kata dia sambil menunjuk lokasi yang ditempatinya, Minggu (11/4/2021).
Terparah, kata dia dampak dari gempa yang terjadi kemarin. Sedangkan tadi pagi, meski terjadi gempa susulan akan tetapi tak begitu meresahkan.
Ditanya mengapa bertahan dan tak mau tinggal di pengungsian yang sudah disediakan, sejumlah warga di dusun tersebut berasalan terlalu jauh dari tempat tinggalnya.
Pantauan media ini, selain Forkopimda Lumajang berikut sejumlah relawan, saat ini nampak anggota Brimob Polda Jatim hingga Tim Kesehatan nampak berada di Desa Kaliuling, bersiaga meringankan beban warga.
Hingga, pasca semalam Menteri Sosial RI Tri Risma Harini memantau wilayah terdampak gempa di Pronojiwo Lumajang, hari ini Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Mayjen TNI Suharyanto Pangdam V Brawijaya dikabarkan juga akan turun ke Pronojiwo.
Penulis: Hermanto
Editor: Udiens
Publisher: Dafa