
MEMOonline.co.id. Surabaya - Rumah sakit mohammad Soewandi Surabaya kerap kali terjadi pencurian milik keluarga pasen rawat inap. bahkan pelaku tak segan segan mengambil barang berharga milik rumah sakit yang bisanya laku dijual.
Kesempatan itu dilakukan bukan hanya oleh orang luar saja. Bahkan otak dari pelaku pencurian itu diduga ada orang dalam sehingga masyarakat resah dengan adanya hal tersebut.
Seperti yang dikabarkan kemaren, Jum'at (27/01) sekitar jam 13.30 wib. unit reskrim Polsek Simokerto Surabaya. Telah berhasil menangkap dua Clening Servis (CS) yang diduga sebagai otak dari pelaku kejahatan didalam rumah sakit Soewandi surabaya. Dia bernama Farudin dan Jimi,
Dua terduga pelaku pencurian yang dilaporkan oleh Direktur utama Rumah sakit Soewandi itu. ditangkap setelah polisi menindak lanjuti dan melakukan penyelidikan serta mengecek CCTV yang ada di setiap ruang rumah sakit untuk diketahui siapa pelakunya.
Begitu mendapatkan petunjuk. Akhirnya petugas dari Polsek Simokerto, menyanggong pelaku dari pintu depan rumah sakit dan menangkapnya, Penangkapan dua pelaku itupun membuat warga, tukang parkir dan penjual warung yang ada di sekitar rumah sakit kaget dan heboh.
Kejadian itu dibenarkan oleh Dr, Billy Daniel Messakh Sp.B direktur utama Rumah sakit Soewandi. Dia mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya menerima laporan dengan adanya pelaku pencurian di dalam rumah sakit sehingga hal itu kita laporkan ke Polsek Simokerto.
"Saya baru tahu dikabarin oleh kapolsek Simokerto bahwa otak dari pelaku pencurian di dalam rumah sakit soewandi sudah kita tangkap." Katanya.
Lanjut, Dr, Billy sedikit memberikan keterangan bahwa pelaku ditangkap setelah polisi mengecek CCTV yang menyorot aksinya dua pelaku itu. Kemudian dengan kecurigaan, petugas langsung mengarah pada dua pelaku. kanra dia sebagai otak dari kejahatan tersebut.
"Polisi curiga pada pelaku sewaktu dia membawa plastik sampah yang di bawa keluar dari rumah sakit dengan cara dibonceng sepeda motor. Namun entah apa isi didalam plastik sampah itu. Padahal sampah rumah sakit tidak boleh di buag sembarangan." Ujarnya.
Ditempat yang sama, Joko selaku kepala Security rumah sakit Soewandi membenarkan bahwa di dalam rumah sakit sering adanya kasus pencurian. Mualai dari peralatan rumah sakit hingga milik keluarga pasien rawat inap.
"Dalam bulan ini, selain melaporkan dua tersangka ini kepada polisi. Kami juga amankan satu orang pelaku pencurian yang mana saat itu tertangkap tangan mencuri milik keluarga pasen." Tuturnya.
Diberitakam sebelumnya, pada Jum'at (27/01). Farudin dan Jimi ditangkap polisi, atas kasus pencurian dengan pemberatan didalam rumah sakit soewandi Surabaya. Dia merupakan Clening Servis Rumah sakit yang masih dalam pantauan ibu Jazalah selaku kepala Clening Servis Soewandi.
Sementara informasi yang dicuri oleh mereka adalah kompresor, CPU komputer dan uang milik keluarga pasien dilantai 8, atas kedua pelaku. kini sudah di tangkap dan dilakukan proses penyidikan di mapolsek Simokerto untuk mempertanggung jawabkan atas perbuatanya.
Ditempat yang berbeda, Kapolsek Simokerto kompol Dwi Nugroho. saat di hubungi melalui Wadshapnya oleh Memoonline.co.id. soal penangkapam dua Clening Servis Rumah Sakit Soewandi, Dia mengatakan pelaku pencurian ini tidak dirilis mas nanti kita kirim dum. "Sabar ya. nanti kita Dum," singkatnya perwira dengan satu melati dipundaknya.
Penulis : Reporter : pendik
Editor : Udiens
Publisher : Satrio Pininggit