
MEMOonline.co.id. Sumenep - Ternyata, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang biasa menyerang hewan ternak berkuku genap/belah (cloven-hoofed), seperti sapi dan kambing, tidak membahayakan bagi kesehatan manusia apabila mengkonsumsi daging hewan ternak yang terjangkit PMK.
Pasalnya, virus yang bersifat akut dan mudah menular itu, akan mati bila terkena suhu panas tinggi.
“Artinya, virus itu akan mati ketika terkena suhu tinggi 70 selsius dalam waktu 30 menit dan 132 selsius dalam waktu 1 detik. Dan virus itu tidak menular kepada manusia,” kata Arif Firmanto, Kepala DKPP Sumenep, Senin (06/06/2022).
Selain itu, Arif (sapaan akrab Arif Firmanto red) juga memberikan tips tata cara penjualan daging di pasar tradisional agar aman.
Caranya, masyarakat hanya membeli daging dan jeroan dari rumah potong hewan yang ditunjuk dan diawasi pemerintah kabupaten setempat.
Sedangkan daging dan jeroan yang dijual, harus disertai dengan surat keterangan kesehatan produk hewan serta berstempel dinyatakan baik.
Selanjutnya, cuci daging dan jeroan dengan detergen.
Kemudian, daging dan jeroan direbus terlebih dahulu selama 30 menit dengan air mendidih.
Dinginkan lalu bekukan selama 24 jam jika daging tersebut tidak langsung dimasak.
"Setelah itu dilakukan, maka daging aman untuk dimasak dan dikonsumsi," terangnya.
Sedangkan untuk mengantisipasi penanganan penyebaran virus penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Sumenep, Arif mengaku telah melakukan berbagai upaya.
Salah satunya melakukan penyemprotan desinfektan dan insektisida, isolasi ternak jangkit dan pemusnahan bingkai semua produk hewan terserang PMK.
“Hal lain yang harus dilakukan masyarakat, adalah memberikan minuman empon-empon untuk meringankan infeksi sekunder seperti kunyit, daun katuk, gula merah dan daun meniran dalam dua kali sehari,” jelasnya.
Disamping itu, Arif mengimbau masyarakat Sumenep untuk terus berkoordinasi dengan petugas kesehatan hewan (Keswan) sekitar serta mengikuti arahan sebagaimana disebutkan diatas.
“Jangan panik, tapi harus benar-benar diantisipasi bersama,” tukasnya.
Penulis : Satrio
Editor : Udiens
Publisher : Isma