Pesta Miras Oplosan di Lokasi Ruwatan, Tiga Orang Remaja di Malang Tewas

Foto: salah satu korban miras oplosan saat akan dibawa kè makam
631
ad

MEMO.online.co.id, Malang - Gegara pesta minuman keras (miras) oplosan jenis arak tiga orang jalan simpang candi panggung kelurahan mojolanngo kecamatan Lowokwaru Kota Malang tewas dan sembilan lainnya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Syaiful Anwar.

Identitas ketiga korban yaitu Agus, Afarizal dan Warnu, warga Jalan Simpang Candi Panggung, Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang. 

Sementara sembilan korban lainnya yakni Wahyu, Cipto, Agung, Nanda, Ajor, Bejo, Seva dan Kiki kritis mendapat penanganan di RS. 

Mereka rata-rata mengeluh sakit dada, sesak napas hingga mengalami kebutaan mata.

Pesta miras oplosan ini dilakukan oleh 13 remaja Karang Taruna Mojolangu. pada Sabtu (14/9/2019) hingga Minggu (15/9/2019).

Setelahnya, mereka semua merasakan gejala lemas dan sesak napas. Agus lebih dahulu berpulang menghadap Yang Maha Kuasa pada Senin (16/9/2019). 

Sementara Afarizal dan Wanu dinyatakan meninggal pada Selasa (17/9/2019) dan langsung dimakamkan di pemakaman umum setempat.

“Kalau untuk kondisi terakhir almarhum itu lebih baik pihak keluarga yang harus menyampaikan. Namun memang ada tiga korban warga kami yang meninggal. Mereka yang jadi korban ini semua masih remaja anggota Karang Taruna,” ujar Sugeng, Ketua RT setempat.

Semua  korban merupakan panitia ruwatan bersih desa. Di lokasi kejadian tidak ditemukan sisa minuman karena setelah pesta miras, mereka membersihkan lokasi untuk digunakan acara ruwatan dalam rangka bersih desa. 

Para korban lainnya kini sedang mendapat penanganan di RS.

“Jadi almarhum ini lemas badannya dan hanya tidur saja. Ketahuannya nanti pas dipanggil makan, saat dibangunan ternyata sudah gak ada. Tapi coba dibawa ke rumah sakit dan baru dinyatakan meninggal,” katanya.

Kasus miras oplosan yang merenggut tiga nyawa dan menyebabkan 9 remaja lainnya dirawat ini sudah ditangani polisi. Warga berharap penjual dan produsen miras oplosan tersebut harus di tangkap, biar kejadian sperti ini tidak terulang kembali. (Dahlan/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep menegaskan pentingnya kehadiran peraturan daerah (perda) yang mampu menjadi pedoman teknis dalam...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Tradisi agung Jamasan Keris yang selama ini menjadi denyut budaya lokal di Madura, kini didorong menembus panggung budaya...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Sebanyak 10 organisasi wartawan dan media di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyatakan keberatan atas isi siaran...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan pernyataan tegas menanggapi isu yang menyebut dirinya...

MEMOonline.co.id, Sampang- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur yang berkantor di Kabupaten Sampang disorot lantaran dinilai...

Komentar