Gegara Beda Pilihan di Pemilu 2019, Dua Warga Pamekasan Carok di Pasar

Foto: Petugas kepolisan Polres Pamekasan
2458
ad

MEMOonline.co.id, Pamekasan - Warga Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, digegerkan dengan adanya peristiwa carok, Juma'at (26/4/2019) sekira pukul 07.30 WIB.

Pembacokan tersebut terjadi di Pasar Tradisional Palengaan. Pelaku pembacokan atas nama Hafid (39), warga Dusun Tengginah I Desa, yang dilakukan kepada Matbahari (32), warga Dusun Tengginah II, Desa Palengaan Daya. Keduanya masih kerabat.

Informasi yang didapat MEMOonline.co.id di lapangan, korban (Matbahari) berada di pangkalan toko kitan menunggu istrinya belanja di Pasar Tradisional Palengaan.

Beberapa menit kemudian, Hafid (pelaku) berjalan di depan Matbahari. Kemudian mereka pergi kesebuah tempat.

Tepat pukul 07.30 WIB, Hafid datang dari belakang membawa sebilah pisau dan langsung membacok kepala Matbahari bagian belakang. Korban pun jatuh tergeletak.

Merasa tidak puas dengan bacokan pertama, Hafid berusaha membacok lagi dan berhasil ditepis oleh Matbahari dengan menggunakan tangan kirinya. Akibatnya, jempol korban tersobek.

Karena bacokan keduanya ditepis, Hafid pun bersikukuh membacok kembali dibagian perut sebelah kanan. Namun aksinya gagal lantaran Matbahari menangkis menggunakan kakinya. Akibatnya, kedua kaki korban luka sobek.

Kapolsek Palengaan, Iptu Bambang Irawan menuturkan, pelaku sudah menyerahkan diri ke Mapolsek Palengaan usai melakukan pembacokan.

"Pukul 07.40 WIB, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Palengaan membawa barang bukti sebilah pisau," kata Bambang.

Sementara Matbahari, kata Bambang, tengah menjalani penanganan di Puskesmas Palengaan.

"Belum diketahui secara pasti motif pembacokan tersebut. Namun antara Hafid dan Matbahari masih memiliki ikatan saudara," ujarnya.

Usai koordinasi dengan Kepala Desa Palengaan Daya (H. Fahad), Bambang menuturkan bahwa Hafid masih kerabat Ma'ruf (pelaku) carok kemaren, pada tanggal 21 April 2019.

"Pembacokan tersebut terjadi, tidak menutup kemungkinan kejadian penganiayaan dipasar Palengaan yang dilakukan oleh Hafid terhadap  Matbahari, ada hubungannya dengan dengan kejadian carok di Palengaan Daya antara Makruf dan Sahri yang melakukan carok lantaran berbeda pilihan politik," pungkasnya. (Faisol/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep menegaskan pentingnya kehadiran peraturan daerah (perda) yang mampu menjadi pedoman teknis dalam...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Tradisi agung Jamasan Keris yang selama ini menjadi denyut budaya lokal di Madura, kini didorong menembus panggung budaya...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Sebanyak 10 organisasi wartawan dan media di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyatakan keberatan atas isi siaran...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan pernyataan tegas menanggapi isu yang menyebut dirinya...

MEMOonline.co.id, Sampang- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur yang berkantor di Kabupaten Sampang disorot lantaran dinilai...

Komentar