MEMOonline.co.id, Jember- Proyek pembangunan saluran irigasi di Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur. di soal warga.
Pasalnya, pondisi bangunan irigasi yang belum lama dibangun, dinilai asal-asalan. Sebab bahan material yang digunakan diduga tidak berkualitas.
"Seharusnya sebelum dibangun pondasi proyek di bersihkan dulu dan akar pohon yang dibibir saluran dibersihkan, contohnya akar-akar bambu. Tujuannya, proyek yang dihasilkan agar berkualitas dan bagus," ucap warga yang tidak ingin disebutkan namanya. SY inisial.
Apakah warga puas dengan pembangunan proyek tersebut??.
"Kami tidak puas, satu satunya pasangan pondasinya dan bahan yang digunakan bahan campurannya menggunakan semen DYNAMIX, dan pasir bercampur tanah, sementara anggarannya ratusan juta,"kata SY Inisial.
Selain itu, Ia menyebut, saat proses pengerjaan proyek jarang ada pengawasan dari pihak terkait.
Dengan kondisi bangunan irigasi yang terkesan asal jadi itu, dikhawatirkan umur bangunan tidak akan lama.
Tidak hanya jeleknya pengerjaan, warga juga mengeluhkan tidak adanya transparansi dari pengerjaan proyek, papan informasi kepada masyarakat tentang volume.
"Itu juga tidak ada papan informasinya. Tiba-tiba ada penggarapan. Kami tidak tahu berapa volumenya, kalau besar anggaran sampai ratusan juta," tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, salah seorang pekerja kuli bangunan menyebutkan terkait penentuan lokasi proyek saluran air itu sudah atas usulan dari masyarakat.
“Untuk lokasinya ini merupakan usulan masyarakat, dari awal ini rame mas, maaf kami tidak tahu kenapa dipapan nama tidak ada volumenya,"pungkasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana CV BOLDOZHER tidak ada ditempat.
Penulis : Zainullah
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak