
MEMOonline.co.id. Pamekasan - Tradisi tidak terkalahkan di laga perdana kompetisi Liga 1 Indonesia sukses dipertahankan oleh Laskar Sape Kerrab.
Tradisi baik tak terkalahkan itu terus berlanjut saat Madura United menjamu PS Barito Putera dalam laga perdananya di pembuka BRI Liga 1 2022-2023 dengan hasil luar biasa.
Madura United sukses mempecundangi PS Barito Putera dengan skor telak 8-0 di Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu (23/7/2022) malam.
Adalah Luiz Marcelo Morais dos Reis atau yang lebih dikenal dengan Lulinha menjadi bintang kemenangan bagi klub sepakbola kebanggaan masyarakat Madura ini.
Lulinha mencetak hattrick (22', 51′, dan 87′). Sedangkan lima gol Madura United lainnya dicetak oleh Ricki Ariansyah (21′), Beto (31′), Malik Risaldi (45′), gol bunuh diri Luthfi Kamal (48′), dan Pedro di injury time pada menit (90+2').
Seperti diketahui bersama, sejak berkiprah di Liga 1 tahun 2017 sampai dengan musim 2022-2023, Madura United tidak pernah kalah dalam melakoni laga perdananya.
Enam musim diawali dengan kemenangan dan hanya sekali yang berakhir imbang.
Empat kemenangan di kandang sendiri. Tiga kemenangan diraih saat versus Barito Putera. Satu kemenangan lain saat menjamu Bali United.
Satu lagi kemenangan saat tandang ke Persela Lamongan dan hasil seri didapat ketika bersua Persikabo 1973 pada Liga 1 musim 2021-2022.
Selain mempertahankan tradisi tak terkalahkan, patut juga perlu diketahui tentang kebiasaan Achsanul Qosasi sebagai Presiden Klub untuk selalu hadir menyaksikan secara langsung di setiap laga perdana Madura United.
"Pertandingan pertama sangat penting bagi seluruh pemain. Saya selama ini memang selalu mengupayakan hadir langsung setiap pertandingan pertama Madura United," ungkap Achsanul Qosasi, Senin (25/7/2022) siang.
"Ini juga kejutan, karena pertandingan pertama langsung memberikan hadiah kemenangan besar bagi suporter Madura," ujarnya senang.
"Semua bisa menikmati, kita lihat gol-golnya juga melalui proses yang sangat baik dari perencanaan penyerangan," imbuh Achsanul Qosasi.
Namun demikian, Achsanul Qosasi mewanti kepada timnya untuk tidak larut dalam eforia kemenangan yang berkepanjangan.
"Euforianya jangan terlalu lama, karena setiap pertandingan berikutnya adalah final sesunguhnya hingga menyelesaikan 38 pertandingan," tegas Achsanul Qosasi mengingatkan.
Penulis : Bambang
Editor : Udiens
Publisher : Satrio Pininggit