Terdamdak PPKM, Madura United Berharap Ada Dispensasi Untuk Persiapan

Foto: Coach RD
1391
ad

MEMOonline.co.id, Pamekasan - Gelaran Kompetisi Liga 1 2021/2022 yang diputuskan akan dimulai 20 Agustus 2021, mengharuskan Madura United memastikan kesiapan tim di tanggal-tanggal sebelumnya.

Namun sebagai tim yang berbasis di Pulau Madura, wilayahnya juga terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.

Keputusan yang terbit pada 3 Agustus 2021 itu, memberikan jeda waktu selama 17 hari bagi klub Madura United untuk bersiap.

Sementara, PPKM Darurat yang sudah diperpanjang untuk kedua kalinya ini, baru akan berakhir pada 9 Agustus 2021.

"Hal itu menjadikan waktu untuk memulai persiapan harus terpangkas lagi," ungkap Manajer sekaligus pelatih Madura United, Rahmad Darmawan saat dikonfirmasi via seluler, Jum'at (6/8/2021) sore.

Dalam hitungan normal, jelas Rahmad Darmawan, jika berakhirnya PPKM darurat di Jawa Bali pada 9 Agustus 2021 tidak diperpanjang lagi, Madura United hanya memiliki waktu tujuh hari untuk menyiapkan tim, termasuk latihan para pemainnya.

"Sejak penundaan Liga 1 pada Juni lalu, para pemain dan ofisial tim Madura United tidak lagi dipusatkan di asrama," tuturnya.

"Seluruh pemain dipulangkan dengan kewajiban latihan mandiri di kediamannya masing-masing," tambahnya.

Atas situasi itu, Manajer sekaligus pelatih Madura United yang akrab disapa Coach RD ini menyimpan harapan untuk PT. LIB sebagai operator Liga 1 2021-22.

Coach RD berharap, PT. LIB bisa memberi kebijakan dispensasi dalam penyusunan jadwal.

"Yakni agar klub yang tidak bisa latihan di masa PPKM Darurat bisa diatur bermain sekitar sepekan atau dua pekan setelah 20 Agustus," usulnya.

Sebab Coach RD sebagai pelatih menilai, waktu mulainya kompetisi sangat mepet dengan masa persiapan Madura United yang tidak bisa latihan di masa PPKM Darurat.

RD menyarankan agar kontestan Liga 1 yang tidak terdampak PPKM, diberi kesempatan bermain di pekan pertama hingga kedua.

"Setelahnya baru memberi kesempatan bagi tim yang kesulitan latihan di masa pembatasan, terutama klub yang berbasis di Pulau Jawa dan Bali," terangnya.

"Contohnya klub yang tidak mendapatkan izin latihan seperti kami (Madura United). Saya yakin akan ada kebijakan yang sangat adil dalam kondisi seperti ini. PT. LIB (Liga Indonesia Baru) harus melihat ini untuk membuat kebijakan,” pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengumumkan akan menggelar Liga 1 2021-2022 pada 20 Agustus 2021.

Terbitnya keputusan itu setelah PT. LIB berkonsultasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.

Penulis: Bambang

Editor: Udiens

Publisher: Lina

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep menegaskan pentingnya kehadiran peraturan daerah (perda) yang mampu menjadi pedoman teknis dalam...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Tradisi agung Jamasan Keris yang selama ini menjadi denyut budaya lokal di Madura, kini didorong menembus panggung budaya...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Sebanyak 10 organisasi wartawan dan media di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyatakan keberatan atas isi siaran...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan pernyataan tegas menanggapi isu yang menyebut dirinya...

MEMOonline.co.id, Sampang- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur yang berkantor di Kabupaten Sampang disorot lantaran dinilai...

Komentar