
MEMOonline.co.id, Jember - Ratusan Masyarakat penerima BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Jelbuk, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, Jawa Timur menggeruduk balai desa setempat, Kamis (15/04/2021).
Ratusan masyarakat ini mendatangi balai desa mempertanyakan status mereka sebagai penerima bantuan. Pasalnya, selama ini mereka sudah tidak menerima bantuan tersebut, padahal sebelumnya mereka terdaftar sebagai penerima BPNT maupun PKH.
Rusyati, salah satu masyarakat Desa Jelbuk asal Dusun Krajan Timur mengaku dirinya sudah lama tidak menerima bantuan tersebut. Padahal, dia memiliki kartu peserta BPNT ataupun PKH dengan pihak penyalur Bank BNI.
Bahkan, anehnya, kata dia, pihaknya bukan hanya tidak menerima bantuan. Saat peralihan bank penyalur dari BNI ke Bank Mandiri, dirinya tidak menerima kartu peserta (ATM) dari Bank Mandiri. Itupun, tanpa alasan yang jelas. Bahkan, saat ini sebagian masyarakat setempat mendapat undangan dari Bank Mandiri untuk pembagian ATM BPNT, namun tidak dengan dirinya.
"Saya menuntut ke pihak terkait mengenai kartu BPNT PKH yang baru dari Bank Mandiri. Yang lain sudah menerima bantuan Sembako, sementara saya belum menerima bantuan, padahal saya punya kartu BPNT PKH yang penyalurnya masih BNI," katanya.
Ia mengaku, dirinya sudah sekitar empat bulan tidak menerima bantuan tanpa ada alasan yang jelas. Saat dirinya mendatangi agen E-Warung, saldo ATM-nya selalu nol. Sehingga tidak dapat membeli sembako di E-Warung. "Saya sudah empat bulan tidak menerima bantuan Sembako BPNT," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Jelbuk, Hariono mengatakan, pihaknya akan segera mendata penerima BPNT yang belum mendapat undangan maupun ATM dari pihak Bank Mandiri.
Ia mengatakan, dirinya tidak menginginkan, masalah ini menjadi citra buruk bagi pemerintahan di desanya. Sedangkan, pihak desa tidak memiliki wewenang terkait penerima bantuan ini. Pihak desa, kata Hariono hanya menerima data penerima dari pihak Bank Mandiri. "Kita akan inventarisir permasalahan BPNT yang ada, dan selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan dinas sosial," kata Hariono.
Di lokasi yang sama, TKSK kecamatan Jelbuk, Sujono membenarkan bahwa ada peralihan bank penyalur bantuan tersebut dari BNI ke Bank Mandiri. Hanya saja, ia mengaku tidak tau soal ada masyarakat yang belum menerima ATM peralihan, karena ia tidak memiliki data.
Namun demikian, ia meminta masyarakat untuk bersabar. Karena tidak menutup kemungkinan, penerima BPNT dan PKH yang saat ini masih berada pada bank penyalur BNI, nantinya juga akan beralih ke Bank Mandiri. Apalagi, kata dia saat ini masih ada perbaikan data penerima, karena ada indikasi penerima double dengan BLT.
"Saya berharap agar warga yang belum menerima undangan dari bank Mandiri untuk sabar. Bisa jadi yang belum dapat undangan dari bank Mandiri, datanya masih ada revisi, sebab kemarin banyak kasus data penerima BPNT PKH juga mendapat BLT," pungkasnya.
Penulis: Zainullah
Editor: Udiens
Publisher: Dafa