
MEMOonline.co.id, Lumajang - Hari ke 2, pasca tenggelam bocah usia 8 tahun di sungai Bondoyudo Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang, petugas dari BPBD Kabupaten Lumajang terus bersiaga.
Penelusuran di perairan tempat sang bocah dikabarkan tercebur dan hanyut arus, hingga di hantaran sungai dengan menelusuri darat, dilakukan.
Terpantau sejumlah warga, nampak memandangi aliran sungai, dari atas jembatan DAN Bondoyudo, juga di tepi sungai terlihat hilir mudik.
Namun, hingga saat ini pencarian masih belum membuahkan hasil. Informasi dihimpun media ini, pencarian oleh petugas BPBD di bantu relawan, siang tadi hingga ke Blukon Sadeng.
"Hingga sore ini masih nihil," kata Joko Sambang Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang, Jum'at (9/4/2021).
Imbuhhya, di hari ke 2 ini pihaknya membagi personil membagi 2 regu. Menggunakan 2 perahu karet, satu diantaranya dijadikan sarana membuat gelombang, agar benda yang ada di bawah permukaan air, bisa terangkat le permukaan.
Derasnya arus sungai, juga menjadi tantangan petugas dalam melakukan pencarian. Seusai dengan SOP, dalam tenggang waktu 7 hari ke depan, pihaknya akan berupaya maksimal pencarian akan membuahkan hasil.
Diberitakan sebelumnya, seorang anak 8 tahun bernama Ahmad Dani, asal Dusun Rejoagung, Desa Bondoyudo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, tenggelam dan hanyut di aliran sungai Bondoyudo desa setempat, Kamis sore (8/4/2021).
Dani saat itu bersama dengan temannya pergi memancing di sungai Bondoyudo yang berada didekat rumahnya. Dan setelah itu, korban terjatuh ke aliran sungai dan hanyut arus. Teman korban berlari pulang memberitahukan pada orang tuanya lalu melaporkan pada pihak terkait.
Penulis: Hermanto
Editor: Udiens
Publisher: Dafa