Diarak Keliling Naik Kereta Kesunanan Surakarta, Jokowi Dielu-elukan Warga Sumenep Dua Priode

Foto: Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana saat diarak naik kereta kencana keraton Sumenep
978
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep – Presiden Joko Widodo  (Jokowi) melakukan kunjungan ke Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu (28/10/2018). Kunjungan orang nomor satu di indonesia itu dalam rangka menghadiri Festival Keraton dan Masyarakat Adat se-Asean (FKMA) ke- V tahun 2018.

Informasi yang berhasil media ini dihimpun, Jokowi sampai di Bandara Trunojoyo Sumenep sekitar Pukul 15.00 Wib. Setelah itu Jokowi langsung menuju Rumah Dinas Bupati di Jalan Jendral Sudirman, Lingkungan Delama, Pajagalan, Kota Sumenep.

Setelah itu Jokowi langsung menuju tempat acara di Depan Masjid Jamik Sumenep, Jalan Trunojoyo dengan menggunakan Busana khas keraton. Tidak lama kemudian Jokowi dengan resmi membuka acara FKMA yang digelar 27-31 Oktober 2018. Pembukaan itu ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Presiden.

Usai acara pemukaan, rombongan dari Presiden dihibur dengan tarian tradisinonal Tari Muang Sangkal. Setelah itu dilangsungkan dengan pawai budaya. Pada saat itu Jokowi dan Ibu Negara Iriana, serta pejabat tinggi yang lain, seperti Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Sumenep A Busyro Karim dan sejumlah pejabat lain diberi kesempatan untuk mengikuti pawai budaya.

Menariknya Jokowi bersama Iriana, Bupati Sumenep A Busyro Karim dan Ketua TP PKK Sumenep Nur Fitriana Busyro Karim diberi kesempatan untuk menaikai kereta kencana. Mereka berempat berada dalam satu kereta kencana menuju Keraton Sumenep yang saat ini dijadikan sebagai Rumah Dinas Bupati.

Selama perjalanan Presiden dan Bupati tampak akrab, bahkan terlihat sering berbincang ria sambil menyapa masyarakat. Disepanjang jalan, warga berteriak untuk melihat presiden idamaan mereka. ”Pak Jokowi Dua Periode,” teriak warga saat itu.

Dalam sambutannya, Jokowi mengajak masyarakat untuk mempertahankan kesatuan NKRI. ”Pada hari yang bersejarah ini, hari sumpah pemuda saya mengajak bagi kita semuanya, untuk menjaga, terus merawat, terus memelihara, rasa persatuan kita, rasa persaudaraan kita, dan kerukunan diantara kita. Karena aset terbesar bangsa ini adalah, persatuan, kerukunan, dan persaudaraan,”katanya.

Pada forum FKMA ini, Jokowi mengatakan terlihat jelas perbedaan anatara yang satu dengan yang lainnya. Mulai dari adat istiadat, suku, agama, bahasa, dan juga tradisi. Perbedaan itu menurut Jokowi merupakan anugerah tersebesar yang diberikan oleh Allah SWT. kepada bangsa Indonesia.  

”Ini akan menjadi sebuah potensi dan kekuatan, apabila kita bersatu, apabila kita rukun, karena jangan sampai nanti Indonesia maju dengan teknologi tapi mundur dalam kepercayaan, mundur dalam peradaban,” tegasnya.

Pada akhir sambutannya di FKMA, Jokowi menekankan kemajuan bangsa Indonesai harus berakar kuat pada kearifan lokal nusantara. Untuk itu, persatuan dan kesatuan, serta nilai persaudaraan harus tetap dijaga sebagai kekayaan peradaban bangsa. (Ita/diens)

 

 

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Kasus dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Sumenep resmi naik ke tahap...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

Komentar