
MEMOonline.co.id, Sumenep – Tindak pidana pembacokan menggunakan senjata tajam (Sajam) hingga menyebabkab hilangnya nyawa seseorang, kembali terjadi di Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (24/9/2018) sekira pukul 17.00 Wib.
Kali ini korbannya adalah Saprawi SM, warga Dusun Sumba, Desa Pajanangger, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, yang menjadi korban pembacokan Maulana alias Bacok (42), yang diduga stres asal Dusun Bugis, Desa Pajanangger, Kecamatan Arjasa.
Akibatnya, Pria yang berprofesi sebagai petugas Linmas tersebut tewas didepan istri dan cucunya sendiri.
Sebagaimana informasi yang dihimpun media ini di lapangan, peristiwa naas tersebut terjadi di Dusun Batang Putih, Desa Pajanangger. Dan peristiwa itu bermula saat motor korban dan pelaku bersenggolan. Lalu keduanya terlibat cekcok mulut hingga keduanya tidak bisa membendung emosi.
“Saat kejadian, korban bersama isterinya Juma'ati dan cucunya baru pulang dari tempat wisata yang ada di Desa Sapo'ong. Dan mereka mengendarai sepeda motor," kata Kapolsek Kangean Iptu Karsono, Selasa (25/9/2018).
Namun sesampainya ditengah perjalanan, tiba-tiba motor yang dikendarai korban bersenggolan dengan motor yang dikendarai pelaku.
Akibat aksi tersebut pelaku merasa tidak terima dan langsung menampar korban hingga terjatuh.
"Saat terjatuh itu pelaku langsung menganiaya korban menggunakan sebilah parang milik korban yang saat itu habis dipakai bersih bersih di tempat wisata Sapo'ong," jelasnya.
Akibat aksi brutal pelaku, korban mengalami luka luka robek di pelipis, robek di kepala belakang tulang tengkorak pecah, robek pipi kiri sampai belakang telinga, robek pada pipi kanan sampai dagu, robek pada siku kanan hampir putus, robek pada tangan kiri, robek pada punggung tangan kiri, 4 jari tangan kiri putus, robek pada paha kiri, dan luka robek pada lengan kiri dan mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Pelaku dan barang bukti sudah kami amankan untuk diproses," pungkasnya. (Ita/diens)