
MEMOonline.co.id, Bekasi - Menjelang Idul Fitri tahun ini, pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi mengalami peningkatan.
Berdasarkan data dari BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, hingga Mei 2018 kemarin pencairan sudah mencapai Rp. 23.439.406.343,- Dan jumlah tersebut diklaim menjadi yang terbesar di Jawa Barat.
“Jumlah tersebut menjadi yang terbesar di Jawa Barat,” kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kabupaten Bekasi, Ahmad Fathoni, Selasa (5/6/2018).
Fathoni mengatakan, pencairan JHT mulai menunjukkan peningkatan sejak memasuki Ramadhan. Meski tidak signfikan, trend pencairan dana pensiun masih menjadi pilihan masyarakat sebagai bekal menghadapi lebaran.
“Karena ada peningkatan kebutuhan, sehingga ada kecenderungan peningkatan pengajuan meski tidak signfikan. Karena memang di Kabupaten Bekasi jumlah pekerjanya paling banyak, jadi total dana yang dicairkannya menjadi besar,” katanya.
Hingga Mei 2018, BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi melayani hingga 2.412 pengajuan JHT dengan total nilai mencapai Rp 23,4 miliar. Sedikitnya 120 pengajuan dilayani setiap hari. Jumlah tersebut meningkat hingga 85 pengajuan dibandingkan bulan sebelumnya.
“Dihitung sejak Januari-April 2018 lalu, total ada 9.310 kasus yang telah kami layani dengan total nilainya mencapai Rp. 94.112.935.068,- Jika dihitung per hari ada sekitar 116 kasus yang kami layani. Memasuki Mei, ada kecenderungan naik, karena memang kebutuhan masyarakat yang meningkat,” jelasnya.
Di Kabupaten Bekasi jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan tergolong tinggi. Berdasarkan data, ada 672.054 peserta penerima upah dari 4.690 perusahaan. Sedangkan peserta perorangan aktif mencapai 12.905 orang.
“Karena jalur industri itu kebanyakan ada di wilayah utara. Jadi pesertanya tertinggi itu Bekasi, Karawang dan Purwakarta. Kabupaten Bekasi yang terbesar. Memang wajar jika pengajuan JHT-nya tinggi. Berarti sampai Mei, JHT yang sudah dibayar sudah hampir Rp.120 miliar. Namun begitu, dana yang disiapkan masih tersedia. Kabupaten Bekasi disiapkan anggaran hingga Rp 1,6 triliun,” pungkasnya. (Bam/Diens).