
MEMOonline.co.id, Lumajang- Optimalisasi pengairan sektor pertanian dalam rangka menunjang program ketahanan pangan nasional di Desa Penanggal Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, terus dimaksimalkan.
Cik Ono Kepala Desa Penanggal mengedepankan kegotongroyongan dalam setiap tahap pelaksanaan, melandasi kerukunan menuju kemakmuran bersama.
Selain padi dan jagung, Desa Penanggal merupakan wilayah yang memiliki potensi komoditas tanam diantaranya Cengkeh, Palawija, Tembakau, Kelapa, Kopi dan Tebu.
Cik Ono menambahkan, pengairan memanfaatkan sumber mata air yang ada di desa setempat. Berikut memberikan edukasi menumbuhkan kepedulian masyarakat pada lingkungan.
"Dalam meningkatkan potensi yang ada, kami memperkuat pondasi kebersamaan. Kami tunjukkan jika Desa Penanggal siap mendukung program ketahanan pangan nasional, mendorong Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional," ucap Cik Ono.
Cik Ono berterimakasih pada warganya yang memiliki kesadaran tinggi, berikut pendamping desa disisi pertanian, juga dorongan maksimal dari TNI - Polri dalam rangka upaya peningkatan kesejahteraan warga, yang notabenenya sebagai petani.
Setiap tahapan yang dilakukan, ditegaskan Cik Ono, berlandaskan pada protap atau aturan yang ada.
Termasuk, penggunaan Dana Desa yang telah di atur dalam Permen Des.
Orang nomer satu di pemerintahan Desa Penanggal itu, memastikan tidak ada penyimpangan.
"Mutlak sesuai aturan, untuk kesejahteraan warga," tegasnya.
Di tujuh dusun, diantaranya Dusun Krajan, Dusun Watukandang, Dusun Wonosari, Dusun Kemamang, Dusun Rekesan Timur, Dusun Sumbersari, Dusun Gunung Gending, ungkap Cik Ono diperkuat oleh gabungan kelompok tani, terafiliasi dengan penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian Pemkab Lumajang.
Dengan potensi yang ada Cik Ono menegaskan, desa yang ia pimpin siap mendukung program ketahanan pangan nasional 2025.
Penulis : Mas Her
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak