MEMOonline.co.id, Sampang- Muhammad, anggota LSM di Sampang yang diduga menjadi korban penganiayaan yang terjadi Desa Anggersek, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Rabu (15/5/2024) sekitar pukul 09.00 wib, menjadi asumsi liar di kalangan masyarakat.
Sebelumnya, korban atas nama Muhammad memberikan keterangan di salah satu media online bahwa, dirinya mengaku disekap di sekitar rumahnya oleh sekelompok orang.
Disamping disekap, Muhammad mengaku dianiaya dan dipukul dengan menggunakan balok dan clurit.
Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini di lapangan bahwa, korban tidak disekap, kalau penganiayaan iya, sehingga korban melarikan diri dan bersembunyi ke rumah warga di sekitar lokasi kejadian.
Sedangkan sepeda motor yang dikendarai korban ditinggalkan begitu saja, dan akhirnya sepeda motor itu diamankan oleh pihak kepolisian.
Sementara, terkait mantan kades inisial W, yang diduga terlibat membantu melakukan penganiayaan dibantah oleh sebagian masyarakat.
Saat kejadian, mantan Kades berada di rumahmya dalam keadaan sakit. Mendengar ada insiden itu mantan Kades keluar untuk melerai.
Saat dikonfirmasi terkait penyekapan terhadap salah satu LSM di Sampang, Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie mengatakan, tidak ada penyekapan.
"Tidak ada penyekapan, kalau untuk dugaan penganiayaan iya mas," katanya, Sabtu (18/5/2024).
"Terkait motif penganiayaan, masih dalam proses penyelidikan," pungkas Dedy.
Penulis : Fathur
Editor : Udiens
Publisher : SyafikaAuliyak