
MEMOonline.co.id. Jember - Bertepatan dengan peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU), PBNU memperkuat kemandirian ekonomi bagi masyarakat Jember. Salah satu wujud konkretnya ialah dengan memperkenalkan Badan Usaha Milik NU (BUMNU) Grosir yang dibangun pertama kalinya se-Indonesia di Kabupaten Jember.
BUMNU Grosir dibangun demi memudahkan masyarakat untuk mendapatkan barang-barang yang lebih murah daripada harga pasar.
Selain itu, UMKM di wilayah setempat juga bakal dilibatkan untuk berpartisipasi bersama BUMNU Grosir agar menjadi lebih berdaya.
Menurut Ketua PBNU, Alissa Qotrunnada Wahid, total BUMNU yang akan dibangun sebanyak 253 unit di kabupaten/kota se-Indonesia.
"BUMNU Grosir di Kabupaten Jember ini akan jadi percontohan untuk BUMNU di seluruh Indonesia," ucapnya, Senin (6/2/2023).
Tokoh yang akrab disapa Neng Alis ini melanjutkan, dalam mewujudkan ekonomi yang mandiri, PBNU berkerja sama dengan berbagai pihak.
"Kerja sama dengan seluruh elemen sangat dibutuhkan untuk menciptakan enterpreneur yang kompeten," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Bupati Jember Hendy Siswanto, menyambut hangat BUMNU Grosir yang diinisiasi oleh PBNU.
"Dengan adanya BUMNU ini, diharapkan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat yang dapat menekan inflasi," ujarnya.
Kalau ekonomi semakin menggeliat, Hendy optimis angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Jember bisa ditekan dengan cepat.
"Di Jember ini ada rumah 1,1 juta. 600 ribu diantaranya warga Nahdliyyin. Dan didalamnya ada stunting dan kemiskinan," imbuhnya.
Oleh sebab itu, Hendy sangat antusias mendukung program BUMNU yang merupakan fokus PBNU ke depan untuk membangun ekonomi masyarakat.
"APBD kami programkan untuk kegiatan masyarakat yang langsung dirasakan. Sehingga BUMNU harus bisa meng-cover kebutuhan masyarakat Nahdliyyin," pungkasnya.p>Penulis : Zainullah
Editor : Udiens
Publisher : Satrio Pininggit