
MEMOonline.co.id. Sumenep - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, yakni Akis Jasuli, mengaku prihatin terhadap peristiwa penangkapan oknum pendidik (Kepala Sekolah red) di Sumenep oleh Densus 88, beberapa waktu lalu.
“Sebagai warga kabupaten Sumenep, kita merasa perihatin ada oknum pendidik atau Kepala Sekolah ditangkap Densus 88, lantaran terdetek menganut paham radikal, yang menjadi larangan pemerintah. Karena jika oknum guru sudah seperti itu, bukan tidak mungkin nantinya akan menularkan pahamnya itu kepada anak didiknya," kata Akis Jasuli, Selasa (08/10/2022).
Oleh sebab itu, pihaknya akan berkordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk memberikan klarifikasi perihal penangkapan tersebut.
“Kita akan melakukan koordinasi baik cara memanggil atau mengundang dinas terkait untuk meminta klarifikasi apa benar diantara kepala sekolah yang ada dibawah naungan Disdik ditangkap karena menganut paham radikal. Jika iya, kita akan mencari solusi terbaik, untuk menghindari meluasnya paham radikal di bumi Sumekar," paparnya.
Meski sejauh ini, komisi IV masih belum melakukan kordinasi perihal penangkapan tersebut tetapi pihaknya mengaku sudah mengetahui melalui media.
“Kalau sejauh ini kita masih belum melakukan koordinasi secara langsung tapi kita mendapatkan informasi dari media,” ujarnya.
Politisi Partai Nasdem ini mengingatkan, bahwa saat ini banyak tantangan yang harus dihadapi terutama soal berkembangnya paham radikalis yang sudah menyasar lembaga pendidikan.
“Kita hari ini memiliki tantangan bagaimana gerakan radikalis itu yang tentu paham itu berkembang di berbagai daerah,” pungkasnya.
Penulis : Alvian
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak