Hening Cipta Madura United Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Malang

Foto: Hening Cipta Zia Ul Haq dan Baddrut Tamam Bupati Pamekasan 
2673
ad

MEMOonline.co.id, Pamekasan - Tragedi Kanjuruhan Malang begitu menghentak. Publik pun tercekat dan bertanya-tanya. Apa yang sebenarnya terjadi ketika Arema vs Persebaya usai bertanding di dalam Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang Jawa Timur itu.

Apakah sebegitu penting dan sangat mahalnya sehingga harus mengabaikan rasa persatuan, persaudaraan dan kemanusiaan bahkan nyawa hanya demi sebuah tontonan.

Perlu perenungan dan kesadaran diri yang sungguh-sungguh dari semua pihak tentunya.

Tanpa itu semua, hanya akan menjadi sebuah wacana dan angan-angan belaka.

Namun terlepas dari semua itu, layaklah bagi kita sebagai bangsa untuk pembelajaran agar tidak lagi terjadi kedepannya.

Dunia sepakbola sedang berduka, Indonesia berkabung, maka layaklah kita sebagai bangsa ikut pula berbelasungkawa.

"Betul-betul hari yang melelahkan, hari yang menyedihkan. Dalam hal ini Madura United berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas tragedi korban Kanjuruhan," ungkap Zia Ul Haq Dirut PT PBMB dalam Hening Cipta Untuk Tragedi Kanjuruhan Malang, Minggu (2/10/2022) malam.

"Kami Madura United berbelasungkawa. Apapun sepakbola apapun olahraga merupakan respect unity dan ada nilai-nilai yang perlu dijunjung tinggi. Selain nilai-nilai persaudaraan ada nilai-nilai humanity ada nilai-nilai kemanusiaan," jelasnya.

"Jadi kami harapkan kedepan tidak perlu ada kejadian seperti yang terjadi pada pertandingan Persebaya vs Arema di manapun khususnya tempat yang kita cintai ini, Pamekasan," tutur Zia Ul Haq melanjutkan.

"Ini tidak boleh terjadi. Apapun alasannya ini tidak boleh terjadi. Karena apa? Lebih berharga nilai kemanusiaan itu sendiri daripada hiburan. Karena sepakbola dari awal sudah dinyatakan indah, hanya tontonan," tegasnya.

"Sekali lagi kami ikut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya semoga Allah Azza wajalla memberikan rahmat dan maghfirah kepada seluruh korban," do'anya.

Hal senada juga disampaikan oleh Chairman LOC Madura United, Mohammad Alwi.

"Kami turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Tentu ini pembelajaran bagi kita sebagai panitia pelaksana (Panpel) untuk mempersiapkan perhelatan dengan sebaik-baiknya," singkatnya.

Begitu pun dengan Munadi sebagai perwakilan supporter Madura United.

"Saya mewakili suporter Madura ikut berbela sungkawa tragedi Kanjuruhan. Ini jauh dari pemikiran kita sebagai suporter. Kenapa harus ada korban jiwa," sesal Munadi.

"Kami mengutuk keras dan tidak menginginkan kejadian ini terulang. Stop kekerasan dalam bentuk apapun terutama di sepakbola," himbau Munadi.

"Saya siap menggelar event apapun tapi tetap menunggu evaluasi dan rekomendasi dari PSSI lebih lanjut," tukas Sabto Wahyono selaku Security Officer memungkasi.

Penulis     : Bambang

Editor       : Udiens

Publisher  : Syafika Auliya.

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membagikan ilmu jurnalistik kepada puluhan...

MEMOonline.co.id, Padang- Hafiz Rahman Hakim atau yang lebih dikenal Hafiz adalah seorang travel content creator asal Indonesia yang lahir di...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pembangunan Kantor baru gedung DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang peletakan batu pertamanya dilkukan pada 21 Agustus...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Ramadhan berkah, Serikat Media siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sumenep berbagi takjil puasa untuk para abang becak dan...

MEMOonline.co.id, Jember- Suasana kegembiraan menyelimuti halaman SMK Islam Bustanul Ulum (IBU) saat acara Pondok Ramadhan....

Komentar