Duh! Warga Tuna Netra di Tegal Rejo Mengeluh Tak Terima Bansos

_Foto: Sumiati bersama suami saat dikonformasi awak media_
2908
ad

MEMOonline.co.id. Jember - Masyarakat mengeluhkan adanya kelompok miskin yang tidak memperoleh bantuan langsung tunai ketika harga bahan bakar minyak atau BBM naik.

Bantuan sosial (Bansos) yang bersumber dari Kementerian Sosial (Kemensos) seharusnya dapat dinikmati oleh warga kelas bawah atau miskin. Namun hal tersebut tak terjadi sepenuhnya di Desa Tegalrejo, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jatim.

Diduga, banyak warga miskin di Pemdes Tegalrejo yang tak mendapat bansos, baik yang berbentuk sembako atau uang tunai.

Sumiati, Salah satu warga penyandang tunanetra, dirinya sangat menyayangkan penyaluran Bansos BBM di Kabupaten Jember yang tidak merata.

"Termasuk fakir miskin dan yang lainnya juga terdampak. Tapi kenapa yang dapat Bansos di desa ini hanya segelintir orang saja?" ucapnya saat ditemui Memo Online di kediamannya. Kamis (22/9/2022).

Hal senada juga di sampaikan oleh Suhaida pihaknya berharap bantuan dari pemerintah pusat, provinsi dan kab. Jember. Dia hanya jadi bisa mengelus dada.

"Mau gimana lagi, dek. Kita sebagai warga biasa hanya bisa berharap agar pemerintah pusat tidak menutup mata. Apalagi saya punya anak dan bekerja sendiri tidak ada yang bantu," keluhnya.

Sementara Kepala Desa (kades)Tegal Rejo menjelaskan penyaluran bantuan BMM itu jjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat. Sebab, warga binaannya hanya 113 yang mendapat bantuan sementara di desa tetangga rata tujuh ratus ke atas.

Menurutnya Nunung, program BBM dari pemerintah itu bukan menyelesaikan masalah, justru menuaikan perbincangan negatif terhadap pemerintah desa binaannya.

"Bantuan yang di kucurkan pemerintah total 113 warga, saat warga menanyakan ke pihak desa terkait perihal bantuan tersebut, sudah kami sampaikan secara gamblang.

Namun, hasilnya nihil. Justru warga menilai kami secara negatif, sementara kami di desa hanya memfasilitasi tempat saat penyaluran bantuan BMM berlangsung.

Selanjutnya apa yang bisa kami lakukan?Dan kami bisa harus berbuat apa? Ucap Nunung ke awak media.

‌Tidak hanya sampai disitu. Lanjut nunung. Ada sejumlah alasan yang mendasari ketidakpuasan masyarakat, seperti BLT yang bersifat sesaat sementara dampak kenaikan harga BBM akan terus terjadi. Itu yang langsung terasa beberapa hari setelah harga BBM naik

Nunung pun mengungkapkan bahwa dari percakapan antar warga diluar pemdes Tegal rejo, terdapat banyak keluhan masyarakat.

Lebih lanjut, padahal, berdasarkan analisis perbincangan, terdapat masyarakat yang turun ke kelompok miskin akibat kenaikan harga berbagai kebutuhan.

"Maksud tidak semua orang miskin dapat BLT adalah orang-orang yang tadinya berada di posisi menengah, di batas menengah ke bawah, terancam menjadi orang miskin akibat kenaikan harga BBM ini. Namun, mereka tidak mendapatkan BLT, Ujar Nunung.

Apa yang dilakukan oleh pemdes desa? Kriteria penerimaan bantuan apa saja?

Maka selanjutnya pemdes juga bakal menghadap Bupati Jember, Hendy Siswanto, untuk memperjuangkan Bansos BBM itu demi masyarakat.

Di sisi lain, TKSK Mayang, Sunardi, via WhatsApp untuk konfirmasi. Namun sayangnya yang bersangkutan masih belum bisa memberikan keterangan.

"Saya masih di jalan, mas. Nanti saya hubungi lagi, ya!" ucapnya singkat.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Helmi, saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp belum memberikan keterangan terkait perihal tersebut.

Perlu diketahui data penerima bantuan BBM desa se- Kecamatan Mayang.

Desa Sidomukti sebanyak 1.117 KPM, Mrawan sebanyak 1.178 KPM, Seputih sebanyak 1.191 KPM, Kejayan sebanyak 1.134 KPM, Mayang sebanyak 716 KPM, Tegalwaru sebanyak 786 KPM, dan Tegalrejo sebanyak 113 KPM.

Penulis      :    Zainullah

Editor        :   Udiens

Publisher  :   Satrio Pininggit

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Tradisi agung Jamasan Keris yang selama ini menjadi denyut budaya lokal di Madura, kini didorong menembus panggung budaya...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Sebanyak 10 organisasi wartawan dan media di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyatakan keberatan atas isi siaran...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan pernyataan tegas menanggapi isu yang menyebut dirinya...

MEMOonline.co.id, Sampang- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur yang berkantor di Kabupaten Sampang disorot lantaran dinilai...

MEMOonline.co.id, Yunarson- Dalam upaya menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib, bersih, dan nyaman bagi masyarakat maupun pedagang, Camat...

Komentar