
MEMOonline.co.id, Lumajang - Konfercab ke XX PC PMII ( Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ) Lumajang, kali ini tidak kondusif. Bahkan berbuntut surat dilayangkan ke PB ( Pengurus Besar ) PMII Pusat dengan narasi, senada konfercab dinilai cacat dan berjalan melenceng dari asas demokrasi.
Surat tersebut bertajuk press release ditandatangani beberapa pengurus sekretariat dan rayon PMII di Lumajang Rabu, pertanggal (22/11/2021) diantaranya :
- PK ( Pengurus Komisariat ) PMII Arya Wiraraja ditandatangani Dedy Dores A.
- PK ( Pengurus Komisariat )PMII IAI Syarifuddin ditandatangani oleh Achmad Aldi.
- PR ( Pengurus Rayon ) PMII Mahameru ditandatangani oleh M. Ahmad Maulana.
- PR ( Pengurus Rayon ) PMII Jonggring Saloka ditandatangani oleh Emar Pasha Attilah H.
- PR ( Pengurus Rayon ) PMII FDKI ditandatangani oleh Irwan Hidayat.
- PR ( Pengurus Rayon ) PMII FEBI ditandatangani oleh Husnul Khatimah.
Dedy Dores A, Pengurus Komisariat PMII Arya Wiraraja pada media ini menyampaikannya, mulanya konfercab berjalan kondusif. Berawal dari tahap membahas tata tertib persidangan, dipimpin oleh pengurus PMII Cabang Lumajang, selama dua hari dimulai hari Senin, (8/11/2021) bertempat di Pondok Pesantren Hidayatul Hasan Blukon Kecamatan Lumajang.
Baru sesudahnya, masuk pada pelaksanaan, pimpinan berganti pada utusan dari PKC ( Pengurus Koordinator Cabang ) Provinsi Jawa Timur, senada diambil alih.
"Ketika sudah berganti kepemimpinan sidang, barulah menjadi awal forum ini menjadi kurang kondusif. Karena dari pimpinan sidang, secara sepihak memutuskan dan menetapkan sebuah peraturan tanpa alur yang jelas, yang sudah ditetapkan pada persidangan sebelumnya," imbuh Dedy.
Ia menilai, pimpinan sidang melangkahi aturan - aturan yang disepakati, pada persidangan sebelumnya. Hal itu mengacu pada sikap PKC yang meniadakan rayon atau tidak mengikutsertakan rayon dalam konfercab tersebut. Padahal sebelumnya, tata tertib persidangan sudah memutuskan, bahwasanya rayon itu memiliki suara aktif. Maksudnya menjadi peserta aktif dan mempunyai hak suara.
"Karena tidak kondusif, sidang di pending dalam beberapa waktu. Itu sudah berlangsung sekitar 5 kali sidang 2 kali ricuh," ungkapnya.
Selama jedah waktu, sebut Dedy, PKC sempat memutuskan akan melakukan mediasi terlebih pada ketua komisariat dan rayon, sebelum melanjutkan konfercab. Membahas keterlibatan rayon, dan pengambil alihan konfercab oleh PKC yang dinilai sepihak.
Akan tetapi disela - waktu, menurut Dedy secara diam - diam melalui pesan WhatsApp berbentuk file, PKC mengirimkan undangan pada tiap ketua komisariat saja. Ada kesan, rayon tetap tidak akan diikut sertakan dalam pemilihan.
"Di undangan ini ada perubahan sepihak. Perubahan dari segi kuota peserta, yang awalnya dari komisariat ada 5 peserta terbagi 3 peserta aktif dan 2 peserta pasif. Dan pada saat itu, sudah berubah menjadi setiap komisariat mengirim 3 peserta, terbagi dari 2 peserta aktif dan 1 peserta pasif, tanpa mengikut sertakan rayon," ucap Dedy lebih jauh.
Dedy menjelaskan, surat undangan itu berisikan lanjutan persidangan konfercab. Mediasi yang sudah dijanjikan oleh PKC sebelumnya tidak lagi dilakukan. Dan surat dikirim sekira 2 jam jelang pelaksanaan. Ia menilai, terkesan disegerakan dan tanpa sepengetahuan pihak yang seharusnya terlibat.
"Saat ini kami membuat press release berkaitan dengan kecacatan yang dilakukan oleh PKC. Kami tetap memprotes dan tidak mengesahkan hasil konfercab. Ini juga akan kami kirim ke pusat, harapannya pengurus besar / pusat PMII akan menyikapi persoalan konfercab PMII di Lumajang dan Jawa Timur," tegasnya.
Sementara Arif, Pengurus Koordinator Cabang ( PKC ) PMII dari Provinsi ketika dihubungi melalui saluran telepon, hanya terdengar nada sambung.
Dikirim pesan via WhatsApp, hingga berita ini ditayangkan, yang bersangkutan terkesan enggan merespon perihal permintaan untuk wawancara via selular perihal tersebut.
Dikutip dari press release yang ditangani sejumlah pengurus sekretariat dan pengurus rayon PMII diatas, PKC PMII Jawa Timur saat ini telah memutuskan untuk memulai dan menyelesaikan persidangan dengan Ahmad Taufiq Hihdayatullah, terpilih sebagai mandataris Ketua Umum PMII Cabang Lumajang periode 2021 - 2022 dan itupun disoal.
Penulis : Hermanto
Editor : Udiens
Publisher : Dafa