MEMOonline.co.id, Jember -- Pemerintah Desa Pakusari, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Jawa Timur akan menjadikan Gunung Sepikul sebagai salah satu objek wisata di desa tersebut. Tak sendirian, Pemdes Pakusari merencanakan hal ini bersama masyarakat setempat.
Kepala Desa Pakusari, Misjo mengatakan Gunung Sepikul akan menjadi salah satu wisata indah di Desa Pakusari. Bersama masyarakat, dirinya sudah merancang berbagai perencanaan tentang pengelolaan Gunung Sepikul ke depan.
Bukan tanpa alasan, Kata Misjo, mengabadikan Gunung Sepikul merupakan sesuatu yang penting, termasuk menjadikannya objek wisata. Selain karena keindahannya, 'Gunung Kembar' ini juga merupakan cikal bakal berdirinya Desa Pakusari.
"Kami sudah merancang bahwa Gunung Sepikul akan dibangun objek wisata, selain itu di dalamnya banyak sejarah, awal mulanya Desa Pakusari," ungkap Misjo.
Saat ini, beberapa tahap awal untuk menjadikan Gunung Sepikul sebagai salah satu objek wisata di Kabupaten Jember, khususnya di Desa Pakusari sudah dilakukan. Salah satunya yakni melakukan survei lokasi.
Kata Misjo, Gunung Sepikul memang eksotis, sehingga mendapat acungan jempol dari berbagai pejabat di Kabupaten Jember. Selain melakukan survei, mereka juga sudah mulai melakukan perbaikan infrastruktur jalan menuju Gunung Sepikul.
Untuk persoalan pendanaan lainnya, pihaknya berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah di atasnya, baik pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat.
Jika pembangunan sudah selesai, maka nama Wisata Gunung Sepikul akan dilaunching untuk mengabadikan salah satu sejarah Desa Pakusari.
"Kita akan melakukanya secara bertahap dulu, dari pintu masuk hingga ke atas bukit gunung. Alhamdulillah sudah mencapai 40% untuk tahap pertama yaitu perataan jalan, pembangunan irigasi dan TPT, " tambahnya.
Misjo menjelaskan, sejarah Gunung Sepikul berawal dari Ki Demang. Lelaki asal Blambangan, Kabupaten Banyuwangi yang memikul ongkek. Setibanya di tempat itu, ongkek tersebut patah menjadi dua. Sedangkan pakunya menangkap ke tanah.
Kemudian, ongkek yang patah itulah menjadi dua bukit kembar yang saat ini dikenal dengan nama Gunung Sepikul.
"Padahal jika dilihat dari sejarah sebenarnya dahulu ada seorang pemuda sakti dari Blambangan Kota Banyuwangi mikul ongkek, ongkek tersebut patah menjadikan dua dan pakunya menancap ketanah, Pemikul ongket bernama K Demang, dibukit atas ada petilasan beliau." tuturnya.
Untuk diketahui, Gunung Sepikul memiliki tempat yang cukup strategis nan indah. Lokasinya juga dekat, sekitar 20 kilo meter dari Kota Jember dengan mengikuti arah ke Banyuwangi. Sehingga wisatawan yang hendak berkunjung bisa dengan mudah mengakses lokasi tersebut.
Penulis: Zainullah
Editor: Udiens
Publisher: Dafa