MEMOonline.co.id, Bangkalan - Banyaknya usulan perubahan nama Stadion Gelora Bangkalan (SGB) menjadi Stadion Gelora Fuad Amin (SGFA) membuat Subaidi, politisi partai Hanura berkomentar. Ia mengaku, Ra Fuad semasa hidup tak berkenan adanya perubahan nama SGB.
Bukan tanpa alasan Subaidi menyampaikan hal tersebut, Almarhum RKH Fuad Amin Imron memiliki peran penting bagi kehidupan Subaidi. Sebab, ia telah sembilan tahun mengabdi pada mantan bupati dua periode tersebut.
Subaidi mengatakan, usulan perubahan nama tersebut pernah dilakukan saat Ra Fuad menjabat menjadi Bupati Bangkalan kala itu. Namun, Ra Fuad menolak perubahan nama tersebut.
"Saya pribadi tidak sepakat adanya perubahan nama tersebut, sebab usulan itu pernah ada dulu, namun beliau (Ra Fuad,red) menolak untuk diganti atau ditambah dengan inisial beliau. Itu sebagai bentuk kerendahan hari beliau," jelasnya, Senin (19/10/2020).
Tak hanya itu, ia juga berani bersumpah atas pernyataan tersebut. Sebab, ia mengetahui secara langsung penolakan pergantian nama tersebut. Ia juga menilai, pemberian nama SGB juga melalui proses yang matang dan memiliki makna tersendiri bagi Ra Fuad.
"Kiai Fuad pasti memberikan nama tersebut dengan pertimbangan secara matang, tentu penetapan nama SGB memiliki makna tersendiri untuk beliau," tambahnya.
Politisi partai Hanura itu juga khawatir jika nantinya perubahan nama SGB tersebut dilakukan, akan ada nama fasilitas umum lainnya yang akan dirubah pada setiap kepemimpinan baru.
"Menurut saya, kalau memang untuk mengenang jasa Ra Fuad, buat monumen atau bangunan baru yang secara khusus untuk menghormati beliau," pungkasnya. (Yis/red)