
MEMOonline.co.id, Pamekasan - Kepedulian terhadap beragam budaya Madura yang dinilai mulai terkikis, perkumpulan Madoera Tempo Doeloe (MTD) Kabupaten Pamekasan, mengadakan diskusi budaya Madura dan ngobras bareng bersama bapak pengamat budaya Madura. senin (17/02/2020)
Acara diskusi ini dihadiri dari perkumpulan MTD Kabupaten Sumenep, Pamekasan dan Kabupaten Sampang, dengan menghadirkan nara sumber bapak pengamat budaya Madura, DR. H. Kadarisman Sastrodiwirjo, MSi.
Sementara DR. H. Kadarisman Sastrodiwirjo, MSi yang akrab di sapa pak Dadang mengatakan bahwa, sesuai dengan tujuan dibentuknya Madoera Tempo Doeloe (MTD) yaitu mendalami, mengenali, dan memperbaharui nilai - nilai budaya yang dimiliki oleh orang Madura untuk menghadapi masa depan.
"Diskusi seperti ini sangat penting dan diperlukan, karena budaya itu tidak statis, budaya itu bergerak", jelasnya usai acara di Pendopo Wabup Pamekasan.
Selain itu menurut dia, orang Madura yang sudah tidak memikirkan perubahan, maka mereka akan ketinggalan yang berakibat pada budaya Madura lambat laun mulai tidak diakui dan tidak mamfaatkan lagi.
"Harapan kami kepada para pemuda untuk lebih mendalami kembali budaya yang kita miliki, budaya kita ini budaya luhur", harapnya.
Menurut pak Dadang, janganlah kita mengetahui budaya hanya sepotong - potong, sehingga beranggapan budaya Madura hanya itu - itu saja. Sementara nilai luhurnya belum terjamah.
"Maka dari itu, dalami budaya ini, kenali budaya ini sehingga dengan demikian bisa dijadikan pedoman dalam menghadapi kehidupan bermasyarakat", tuturnya (M. Halili)