
MEMOonline.co.id, Sumenep – Tewasnya bocah laki-laki berumur tujuh tahun, yang diketahui Afdan Sukron, karena tenggelam di pemandian wisata Tirta Sumekar Indah (TSI) Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (10/6/2019) sekitar pukul 12.00 WIB. diduga karena minim pengamanan.
Hal itu diungkapkan Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, jika tewasnya bocah tujuh tahun asal Warga Desa Dempo Barat, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura karena tenggelam di kolam renang bagian dewasa berukuran 10 meter X 25 meter dengan kedalaman 1,5 meter milik mantan Wakil Bupati Sumenep periode 2000-2005, KH. Abd. Muis, warga Jl. Sultan Aburrahman Perumahan BTN Sumekar, Desa Kolor, Sumenep, karena kurangnya pengawasan dari karyawan atau petugas pengawas di kolam renang.
“Disamping itu, kejadian tersebut disinyalir karena keteledoran dari orang tua yang kurang memperhatikan anaknya. Orang tuanya, menganggap anaknya (korban) sudah bisa berenang. Dan orang tuanya tidak mengetahui anaknya menuju ke kolam renang dewasa,” terangnya.
Sesuai hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan aparat kepolisian setempat menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi saat kedua orang tuanya sedang berada di loket masuk
Dan korban masuk sendiri ke lokasi renang dewasa dan terpisah dari rombongan.
“Korban langsung masuk ke dalam tempat kolam renang dengan melepas baju dan langsung masuk ke kolam renang dewasa,” papar Widiarti kepada wartawan.
Pada saat orang tuanya akan menuju lokasi tempat lain baru sadar korban tidak dalam satu rombongan.
Bapak korban, Isa Lutfi (40) dan ibunya Siti Saudah (35) berusaha mencari keberadaan korban bersama pamannya, Amiroso (45).
“Ternyata korban sudah dalam keadaan tenggelam di dasar kolam renang dewasa dan tidak sadarkan diri. Mulut korban berbusa. Pertama kali korban ditemukan oleh Amiroso,” paparnya.
Korban sempat dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat. Namun nyawa korban tak tertolong.
Atas kejadian tersebut, aparat kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi. (Satrio/diens)