
MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep resmi membuka Festival Jaran Serek 2025 pada Senin, 5 Mei 2025.
Acara yang berlangsung dari depan Lapangan Mesem hingga Lapangan Giling ini diikuti oleh hampir 75 kelompok Jaran Serek, melampaui jumlah undangan yang ditargetkan sebanyak 60 kelompok.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Moh. Iksan, menyatakan bahwa festival ini merupakan bagian dari kalender budaya Kabupaten Sumenep tahun 2025.
“Festival ini adalah wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap pelaku seni Jaran Serek, sekaligus pelaksanaan amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan,” ujar Iksan.
“Antusiasme peserta menunjukkan bahwa tradisi ini masih kuat hidup di masyarakat.”
Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengapresiasi kerja keras panitia dan semangat para peserta yang menjaga kelestarian budaya lokal.
“Jaran Serek bukan sekadar hiburan. Ia memuat nilai budaya, sejarah, dan kearifan lokal yang harus terus dijaga. Saya mendorong generasi muda untuk terlibat aktif dalam pelestariannya,” tegas Bupati.
Ia menambahkan bahwa tantangan utama dalam pelestarian budaya adalah minimnya regenerasi.
Oleh karena itu, ia berharap Jaran Serek dapat dipromosikan lebih luas, termasuk ke luar daerah, agar pesonanya semakin dikenal, seperti halnya kerapan sapi dan sapi sonok.
Festival Jaran Serek 2025 pun secara resmi dibuka oleh Bupati dengan harapan menjadi langkah konkret dalam memperkuat identitas budaya Madura di tengah arus modernisasi.
Penulis : Alvian
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak
Penulis : AlvianEditor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak