
MEMOonline.co.id, Sumenep- Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura mencanangkan program Internasionalisasi kampus pada tahun ajaran 2025.
Adapun beberapa program disiapkan untuk mendukung program tersebut yakni dengan pertukaran mahasiswa dan beasiswa untuk dosen kuliah di luar negeri.
"Program Internasionalisasi ini adalah visi kami. Dimana tahun 2025 ini adalah lima tahun kedua Uniba, maka kami akan mengarahkan kembali agar berjalan lebih baik," jelas Rektor Uniba Madura Prof. Dr. Rachmad Hidayat, Rabu (15/1/2025).
Didepan awak media, Rachmad menegaskan untuk tahun 2025 ini sudah ada beberapa mahasiswa asing yang akan belajar di 8 prodi di UNIBA. Mahasiswa tersebut asal Thailand Selatan dan Malaysia.
Dirinya memprioritaskan mahasiswa asing dari daerah Thailand Selatan dan Malaysia melihat kultur budaya yang tidak terlalu jauh dengan Indonesia utamanya Sumenep.
"Selama berkuliah di Uniba kami sudah siapkan fasilitas seperti beasiswa, asrama, biaya hidup, bahkan visa untuk mereka," tegasnya.
Tidak hanya menerima mahasiswa asing, Uniba Madura juga mengirim mahasiswanya untuk belajar ke sejumlah negara, seperti Australia, Singapura, UK, Korea dan Thailand.
"Kami sudah mengirim mahasiswa kami ke beberapa negara. Kami cukup percaya diri mengirimkan mahasiswa kami, karena semua prodi memiliki mata kuliah bahasa asing. Kami pastikan semua mahasiswa memiliki toefl yang baik sebelum lulus," ungkapnya.
Tidak hanya itu salah satu program untuk mendukung implementasi program Internasionalisasi, Uniba mengirimkan beberapa dosen ke luar negeri.
"Alhamdulillah ada 2 dosen kami, yang berangkat ke Australia dan UK (United Kingdom)," tuturnya.
Rachmad menambahkan jika selama ini dosen Uniba hanya mengajar antar perguruan tinggi di Indonesia, mulai tahun ini, pihaknya akan mencanangkan dosen Uniba mengajar di luar negeri, dan dosen luar negeri akan mengajar di Uniba Madura.
Untuk itu, Rachmad berharap, program yang telah direncanakan oleh Uniba, mendapat dukungan dan doa dari semua pihak, khususnya warga Madura, agar program Internasionalisasi ini bisa berjalan dengan baik tanpa ada kendala.
"Semua ini kami lakukan semata-mata untuk memajukan Madura, khususnya Kabupaten Sumenep. Karena kemajuan suatu daerah tergantung dari kapasitas SDM-nya (sumber daya manusia)," tuturnya.
Penulis : Gita Larasati
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak