Nekat Cetak dan Edarkan Upal, Tiga Warga Manding Sumenep Diborgol Polisi

Foto: Sindikat pembuat dan pengedar Upal
145
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep- Tiga warga Desa Manding Timur, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, berhasil diringkus oleh anggota Polres Sumenep karena diduga mencetak dan mengedarkan uang palsu. Penangkapan dilakukan pada Kamis (4/1/2025) sekitar pukul 20.00 WIB, berdasarkan laporan warga yang menjadi korban.

"Ketiga pelaku berinisial AS (23), R (36), dan AFW (34). Dari mereka, kami mengamankan 11 lembar uang palsu pecahan Rp 50.000, serta peralatan cetak uang palsu," ujar Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Kamis (9/1/2025).

Aksi pelaku terungkap setelah korban melapor adanya uang palsu di Pasar Barisan, Desa Manding Daya. Polisi langsung melakukan penyelidikan, memantau lokasi, dan mengidentifikasi ciri-ciri pelaku.

Dalam penggerebekan, polisi menyita 1 unit printer Epson L120, 1 perangkat komputer, dan sebuah songkok hitam. Dua pelaku, AS dan R, ditangkap di rumahnya, sementara AFW diamankan bersama alat cetak di lokasi terpisah.

Ketiga pelaku dijerat Pasal 244 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara atas tindakannya memalsukan dan mengedarkan mata uang negara.

Penulis     :   Sufyan Budi Wiranto

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Surabaya- Ratusan demonstran dari Gerakan Arek Suroboyo (GAS), gabungan komunitas ojek online, buruh, mahasiswa, dan warga Surabaya...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep menyerahkan penetapan pemenangan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati terpilih...

MEMOonline.co.id, Lumajang- LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) DPC Kabupaten Lumajang, menerima data RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok)...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilkada 2024 yang diajukan pasangan calon (Paslon) 01, Ali Fikri -...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Dugaan tambang pasir illegal di Kabupaten Lumajang kembali mencuat. Masyarakat meminta, aparat penegak hukum menindak...

Komentar