Kasad Setujui Usulan Pemkab Sidoarjo Revitalisasi Kompleks Makam Keluarga Ulama Besar Sidoarjo

Foto: Jenderal Dudung saat ziarah
1412
ad

MEMOonline.co.id. Jakarta - Sebagai bentuk kepedulian akan pelestarian cagar budaya umat Islam khususnya terkait cikal bakal Nahdhatul Ulama, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. menyetujui usulan Pemkab Sidoarjo untuk revitalisasi kompleks makam keluarga ulama besar Sidoarjo yang berada di dalam kompleks militer Gudang Munisi II Puspalad Sidoarjo, yang sebelumnya diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Persetujuan tersebut disampaikan Kasad secara langsung kepada Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali, S.IP usai melaksanakan peninjauan sekaligus ziarah ke makam yang dulunya berdiri pondok Pesantren Sono yang terletak di Desa Sidokerto Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (19/6/2022).

Bupati Sidoarjo mengatakan betapa pentingnya keberadaan makam tersebut bagi sejarah masyarakat Sidoarjo. Dulunya di lokasi makam tersebut berdiri pondok pesantren terkenal yaitu pondok pesantren Sono yang telah melahirkan Kiai besar cikal bakal NU seperti KH Hasyim Ashari, KH Abdul Karem pendiri Lirboyo dan KH Jazuli serta bukti bahwa Sidoarjo 200 tahun yang lalu menjadi pusat peradaban pendidikan Islam di Indonesia.

Kasad mengijinkan pembangunan kompleks makam para kiai setelah menerima laporan dari Bupati bahwa para peziarah merasa kesulitan untuk masuk ke area makam dikarenakan akses masuk jalannya sempit dan merupakan area militer.

“Nanti sifatnya pinjam pakai, artinya ini masih aset TNI AD aset negara bisa dimanfaatkan. Bapak Bupati juga bisa membangun untuk kemasalahatan umat, saya memberikan ijin. Sehingga setelah dibangun nanti area ini bermanfaat untuk kita semua khususnya umat Islam,” ujar Jenderal Dudung.

Menurut penjelasan Bupati Sidoarjo Kiai yang dimakamkan di lokasi tersebut merupakan pengasuh pondok pesantren Sono beserta keluarganya antara lain KH Muhaiyin dan KH Said yang merupakan orang tua dari KH Masud pendiri pondok pesantren Pagerwojo.

Rencana revitalisasi nantinya mencakup pelebaran jalan menuju makam, penataan kembali area makam, pembangunan masjid dan penataan perumahan militer yang berada disekitar makam.

“Terima kasih sebesar besarnya Bapak Kasad sudah memberikan izin kepada kami. Ini merupakan penghargaan atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan semua Kiai sepuh mendukung. Bukan apa apa, karena ini adalah salah satu simbol sejarah penting bagi kami,” ujarnya.

Turut hadir mendampingi Kasad dalam acara tersebut Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Ny. Rahma Dudung Abdurachman, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurcahyanto, para Asisten Kasad dan para pejabat Pemkab Sidoarjo.

Penulis      :    Bambang

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Isma

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Tradisi agung Jamasan Keris yang selama ini menjadi denyut budaya lokal di Madura, kini didorong menembus panggung budaya...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Sebanyak 10 organisasi wartawan dan media di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyatakan keberatan atas isi siaran...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan pernyataan tegas menanggapi isu yang menyebut dirinya...

MEMOonline.co.id, Sampang- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur yang berkantor di Kabupaten Sampang disorot lantaran dinilai...

MEMOonline.co.id, Yunarson- Dalam upaya menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib, bersih, dan nyaman bagi masyarakat maupun pedagang, Camat...

Komentar