Guna Mendorong Profesionalisme Wartawan, PT PII-UPDM Gelar Uji Kompetensi

Foto: Indra Pradana Singawinata
886
ad

MEMOonline.co.id, Jakarta - Demi mendukung terciptanya iklim jurnalisme yang profesional, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), mengadakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Gedung B Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta Selatan, sejak Kamis (9/9/2021).

Kegiatan akan diikuti oleh kurang lebih 80 orang wartawan dan direncanakan terbagi dalam empat angkatan.

Angkatan pertama berlangsung Kamis-Jum'at (9-10/9), angkatan kedua pada Sabtu-Minggu (11-12/9).

Sedangkan untuk angkatan ketiga dan empat pelaksanaannya direncanakan pada pertengahan Oktober 2021.

"Tujuan dari penyelanggaraan CSR dalam bentuk UKW kali ini sebagai wujud kepedulian persero terhadap peningkatan kualitas jurnalis dan PT PII kedepannya berinisiatif agar semakin banyak wartawan yang tersertifikasi," ungkap Indra Pradana Singawinata, SVP CEO Office PT PII kepada wartawan, Sabtu (11/9/2021).

Indra dalam konferensi persnya menjelaskan bahwa PT PII merupakan BUMN dibawah Kementrian Keuangan.

"Posisi kami sebagai penjaminan infrastruktur yang berkaitan dengan skema pembangunan infrastuktur non APBN. intinya adalah untuk mengejar dan atau mempercepat akselerasi pembanguna infrastuktur nasional," terangnya.

Lebih lanjut Indra mengungkapkan akan ada program lanjutan demi meningkatkan kompetensi dan profesionalisme wartawan Indonesia.

“Diharapkan, nantinya juga akan ada program lanjutan seperti pendidikan dan pelatihan bagi wartawan guna meningkatkan kompetensi dan profesionalisme wartawan Indonesia,” ujarnya.

Indra juga menyampaikan kegiatan CSR yang sudah dilaksanakan selama kurun dua tahun terakhir ini juga concern terhadap penanganan pandemi Covid-19.

“Di antaranya memberikan bantuan pelatihan bagi UKM, kesehatan langsung, pendidikan dan latihan serta tanggap bencana,” tambahnya. Keempat hal ini menjadi pilar CSR PT. PII,” sambungnya.

Perlu untuk diketahui, memang sejak terbentuk di era Presiden SBY dan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangannya (2009-2010 -red), PT PII memang ditugaskan untuk menjamin keamanan serta kenyamanan investor swasta yang masuk di dalam sektor proyek pemerintah.

Lalu sejak Presiden Jokowi, ungkap Indra, menerbitkan Perpres 38 Tahun 2015 mengenai skema kerjasama pemerintah dan badan usaha yang pada intinya adalah pembangunan infrastuktur, tidak lagi menggunakan biaya Negara atau non APBN tapi budget tersebut berasal dari swasta atau private.

"Karena ada kekurangan dari APBN untuk mengejar target-target infrastuktur yang telah dicanangkan dari 2014-2019 sehingga dibentuklah beberapa BUMN ini," pungkasnya.

Penulis: Bambang

Editor: Udiens

Publisher: Dafa

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Tradisi agung Jamasan Keris yang selama ini menjadi denyut budaya lokal di Madura, kini didorong menembus panggung budaya...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Sebanyak 10 organisasi wartawan dan media di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyatakan keberatan atas isi siaran...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan pernyataan tegas menanggapi isu yang menyebut dirinya...

MEMOonline.co.id, Sampang- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur yang berkantor di Kabupaten Sampang disorot lantaran dinilai...

MEMOonline.co.id, Yunarson- Dalam upaya menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib, bersih, dan nyaman bagi masyarakat maupun pedagang, Camat...

Komentar