
MEMOonline.co.id, Sumenep - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggratiskan rapid tes antigen dan keterangan sehat kepada santri yang mondok diluar Madura dan akan kembali ke Pondoknya.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi melalui Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumenep, Agus Mulyono, MCH menyampaikan, Pemkab Sumenep memberikan kebijakan kepada semua Santri yang mondok ke luar Madura mendapat pelayanan swab rapid tes antigen dan keterangan sehat secara gratis dari pemerintah.
“Pemkab Sumenep akan memberikan Swab rapid tes antigen dan Keterangan sehat secara gratis kepada semua Santri yang akan kembali ke Pondok Pesantren,” kata Kadinkes Sumenep Agus Mulyono saat mengunjungi Puskesmas Bluto. Sabtu (22/5/2021).
Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan bentuk perhatian Pemkab Sumenep kepada masyarakat Sumenep dalam rangka pemberantasan Covid-19.
“Kami akan memberikan pelayanan Swab rapid tes antigen sesuai dengan kebutuhan,” ucapnya.
Dengan begitu, para santri yang akan kembali ke pondok pesantren luar Madura akan steril dari penyakit terutama Covid-19.
Agus juga nenegaskan agar semua Puskesmas yang ada di Kabupaten Sumenep harus memberikan pelayanan terbaik kepada santri yang akan kembali ke Pondok Pesantren luar Madura untuk mendapatkan Swab rapid tes antigen secara gratis.
“Semua Puskesmas dimunginkan sudah siap untuk memberikan pelayanan swab rapid tes antigen secara gratis kepada santri yang akan kembali ke pondok pesantren luar wilayah Madura,” tegasnya.
Sementara, Kepala Puskesmas (Kapus) Bluto Siti Khoiriyah, S.Kep NS, menyampaikan, pihaknya akan melakukan pelayanan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Kami memberikan pelayanan swab rapid tes antigen kepada santri sesuai dengan kebijakan pemerintah Kabupaten Sumenep,” jelasnya.
Implementasi ini menurut Siti Khoiriyah, pihaknya telah mempersiapkan semuanya, baik logistik, tenaga pendaftaran, tenaga medis (dokter) dan pelayanan swab rapid tes antigenya sudah siap semua.
“Kami telah memulai pelaksanaan pemeriksaan swab rapid tes antigen kepada santri termasuk keterangan sehat kepada santri secara gratis,” papar Siti Khoiriyah.
Menurutnya, pelaksanaan swab antigen dan surat keterangan sehat ini benar-benar gratis tidak ada pungutan biaya sedikitpun.
“Puskesmas Bluto telah menyandang predikat Puskesmas yang bersih dan WBK (Wilayah Bersih dari Korupsi) sehingga benar benar steril dari pungutan liar sesuai dengan kebijakan Pemkab Sumenep,’ urainya.
Salah satu alumni PP Salafiyah Syafi’iah Sukorejo yang merupakan salah satu pengurus Balik Berjamaah (Baja) Samsuri,SH menyampaikan bahwa pihaknya sangat berterima kasih sekali kepada Pemkab Sumenep atau kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang telah memberikan kebijakan tentang swab rapid tes antigen secara gratis kepada santri yang akan kembali ke pondok.
“Ini adalah bentuk perhatian Pemkab Sumenep dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada calon penerus bangsa agar bisa belajar dengan baik di pondok pesantren tanpa dihantui dengan virus Covid-19,” terangnya.
Bahkan Samsuri mengapresiasi kebijakan Bupati Achmad Fauzi sebagai bentuk membantu ekonomi para wali santri ditengah pandemi Covid-19.
“Dengan menggratiskan biaya swab rapid tes antigen, dapat mengurangi beban para wali santri,” pungkasnya.
Penulis: Satrio
Editor: Udiens
Publisher: Dafa