"Nikah Siri Antara Solusi & Birahi'', Inisiasi Volunteer LBH Malang Berjalan Meriah

Foto: Suasana saat sesi foto bersama
1188
ad

MEMOonline.co.id, Kota Batu - Kegiatan yang diinisiasi Volunteer Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Malang, bertema Nikah Siri dalam perspektif hukum dan sosial dengan judul 'Nikah Siri antara Solusi & Birahi' berjalan meriah. Sabtu, (20/2/2021).

Kegiatan itu digelar di Balai Desa Pesanggrahan, Kota Batu, dengan mendatangkan beberapa nara sumber yang berkompeten. Yakni, dari Universitas Merdeka Malang, dan UNISMA diantaranya DR. Indrawati, SH, M.Hum, Khotbatul Laila, SH, M.Hum, DR. Kadek Wiwik Indrayanti, SH, M.Sc, dan M.Fahrudin Andriyansyah, Amd, SH, MH.

Para peserta pun yang merupakan pengurus atau Kader PKK dan tokoh masyarakat tampak antusias ketika mengemukakan realita di lapangan maupun di dalam menyampaikan pertanyaan.

Kepala Desa Pesanggrahan Imam Wahyudi menyampaikan, rasa terimakasih atas diselenggarakan kegiatan tersebut.

"Terimakasih kepada rekan - rekan LBH Malang selaku penyelenggara, meskipun di dalam data yang masuk di kami, terkait kasus seperti pernikahan siri amat jarang. Tapi fakta di lapangan lain, buktinya para peserta sangat antusias dalam menyampaikan pertanyaan yang mana hal - hal yang ditanyakan itu merupakan kejadian yang dialami," ucap Wahyudi.

Pada kesempatan yang sama Andi Rachmanto, SH selaku ketua LBH Malang yang juga memandu langsung jalannya acara itu juga menyampaikan, bahwasanya kegiat ini kali merupakan upaya sebagai wujud upaya prefentif agar menekan perkara - perkara yang timbul akibat nikah siri.

"Ya, kegiatan ini diinisiasi oleh adek - adek Volunteer di LBH kami, saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung berjalannya kegiatan ini. Karena jumlah perkara yang timbul di masyarakat terkait seputar nikah siri cukup banyak. Mulai yang memakai dalih nikah siri setelah itu perempuannya ditinggalkan saat mengandung, dan tingginya angka perceraian di Malang Raya yang salah satu penyebabnya suami ini telah nikah siri tanpa sepengetahuan istri sahnya," bebernya.

Andi sapaan akrabnya juga menambahkan, LBH Malang merupakan tempatnya perkara - perkara yang mayoritas masyarakat awam (kecil - red) sebagai korban, dan terkait perlindungan perempuan di LBH Malang terdapat divisi PPA (Perlindungan Perempuan & Anak).

"Bagi masyarakat yang terjerat masalah hukum jangan segan untuk datang ke LBH, bagi ibu - ibu atau perempuan sebagai korban, atau pelapor. Nantinya akan dilayani divisi PPA yang di dalamnya berisikan para 'Srikandi LBH' (Yuli Alifiyah, SH, M.Hum, RR.Mahardika Prastiti, SH, Selvi Wisuda, SH, MH, dan Roihatu Janah, SH.). Serta anak korban penelantaran silahkan di bawa ke LBH nantinya akan diupayakan beasiswa pendidikan yang mana ini wujud kerjasama LBH Malang & YASA," imbuh pekerja bantuan hukum ini.

Sekadar diketahui, selain bekerjasama dengan Pemerintah Desa Pesanggrahan, kegiatan ini juga disuport oleh beberapa pihak diantaranya, Hill House Batu, Baloga, dan juga Yayasan Amal Sosial Ash Shohwah (YASA). (Risma/red)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar