Dibiarkan Tak Terurus, Kondisi Monumen Haperkus di Sumenep Mengkhawatirkan

Foto: Monomen Haperkus di Sumenep
2630
ad

MEMOonline, Sumenep - Kian hari,Kondisi monumen Halim Perdana Kusuma (Haperkus) di Desa Kacongan, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, semakin mengkhawatirkan. 

Sebab, tingkat kerusakan bangunan yang baru diresmikan akhir tahun 2015 itu, juga bertambah.

Empat patung kuda terbang yang ada di empat sisi bangunan tersebut,sudah rusak. 

Bahkan satu diantanya, sudah nyaris tak berbentuk.

Sementara tiga lainnya hanya rusak dibagian sayap dan ekornya saja.

Selain itu, di sekitar monumen pesawat militer TNI-AU OV-10 Bronco itu dipenuhi dengan rerumputan dan tampak kotor. 

Sebagian temboknya sudah retak, sebagian lain dipenuhi corat-coret yang diduga dilakukan oleh kaula muda.

"Sangat disayangkan jika tidak dirawat, karena pembangunan monumen tersebut menghabiskan anggaran yang cukup besar," kata Anggota Komisi III DPRD Sumenep, Moh Ramzi, Rabu (7/3/2018).

Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) juga mempertanyakan komitmen pemerintah daerah, pasalnya sejak tahun 2016 telah dianggarkan untuk perawatan. 

"Lalu kemana anggaran itu, kok fisiknya tetap rusak dan kotor. Ini yang menjadi pertanyaan kami," jelasnya.

Apalagi menurut Politisi asal Kecamatan Paragaan itu, sempat diisukan sebagai ruang terbuka hijau (RTH). 

Sejumlah fasilitas akan dibangun untuk mendukung rencana tersebut. Tahun lalu dianggarkan sekitar Rp3,5 mliar untuk merealisasikan rencana itu.

"Kenyataannya tidak ada hingga saat ini," jelasnya.

Jenis OV-10 Bronco adalah sebuah pesawat militer ringan berbaling-baling bermesin turboprop ganda sayap tinggi (high wing) buatan North American Rockwell sebagai pesawat serang ringan dan pesawat angkut ringan.

Pesawat bermesin turboprop ini dikembangkan pada tahun 1960-an sebagai pesawat khusus untuk pertempuran COIN (COunter-INsurgency) atau anti-gerilya. 

Pesawat itu didatangkan dari Malang dan ditempatka di sebelah utara Bandar Udara Trunojoyo Sumenep.

Walaupun memiliki sayap tetap, kemampuannya mirip dengan kemampuan helikopter serbu berat yang cepat, mampu terbang jarak jauh.

Pesawat ini dulu merupakan pesawat andalan TNI AU, dan pernah dioperasikan TNI AU dalam oerasi Seroja Timtim tahun 1987-1989.

"Kami harap pemerintah daerah tidak hanya bisa membangun melainkan juga merawat. Karena itu adalah benda bersejarah," tegasnya.

Pembangunan monomen itu dibangun selain mengenang sejarah pejuang, juga untuk mengingat adanya kecelakaan pesawat latih yang pernah jatuh di Kabupaten Sumenep beberapa tahun lalu. Bangunan itu dibanguna dengan menggunakan dana CSR salah satu perusahaam perbankan yang mengembangkan usaha bisnisnya di Kabupaten berlambangkan kuda terbang ini. (Ita/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar