
MEMOonline.co.id, Sumenep – Gara-gara permohonan audiensinya tak direspon, sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Komonitas Anti Korupsi (KOMPAK) terpaksa menyegel ruang kerja Komisi II DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (19/2/2018).
Penyegelan itu dilakukan atas dasar kekecewaan mereka, karena Komisi II tidak merespon atas permohonan audiensi yang dilayangkan sejak sepekan terakhir.
Bahkan versi mereka, Komisi II juga terkesan mengabaikan kepentingan masyarakat. Sejumlah wakil rakyat lebih memilih melakukan kunjungan kerja (Kungker) ke luar kota. Sehingga pada hari ini, tidak satupun Anggota Komisi II tidak yang ada di ruang kerjanya.
"Surat kami (permohanan audiensi red) sudah lama disampaikan. Tapi kenyataanya malah kami dikibulin. Ini persoalan adminitrasi, kalau mereka menganterin bom, hancur dah kantor dewan ini," kata Shohib Ghani, kordinator KOMPAK.
Mestinya, anggota Dewan lebih meprioritaskan kepentingan masyarakat dari pada hanya pelesiran dengan modus kungker.
Parahnya lagi katanya, empat Pimpinan Dewan juga tidak ada yang ngantor.
"Makanya kami segel. Ini baru awal, jika belum ada respon dalam waktu dekat, kami pastikan akan turun jalan," tegasnya. (Ita/diens)