
MEMOonline.co.id, Sumenep - Pekerjaan proyek saluran irigasi di Desa/Kecamatan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai mendapat sorotan para pihak. Kamis (12/3/2020).
Pasalnya, pekerjaan saluran irigasi dengan panjang sekitar 90 meter diduga tidak sesuai spesifikasi, salah satu kejanggalan itu berada pada bagian pelaksanaan penataan batu.
Pelaksanaan yang dikabarkan program pekerjaan pokmas itu patut dicurigai, Sebab dalam pekerjaan tersebut belum ada papan nama.
"Batu itu hanya disusun lalu ditumpuk atau ditata begitu saja tanpa dilakukan spasi. Saya siap membuktikan," kata salah satu aktifis Sumenep, Sarkawi.
Maka dari itu, pihaknya berharap para wakil rakyat khususnya komisi III DPRD Kabupaten Sumenep tidak hanya tinggal diam melainkan bisa turun ke lokasi untuk mengetahui secara pasti atas pekerjaan tersebut.
"Saya mengharap dewan khususnya komisi III bisa turun langsung kelokasi agar tau pekerjaan itu," tegasnya.
Sementara Komisi III DPRD Kabupaten Sumenep, Moh Ramzi mengatakan apabila dalam pelaksanaan pekerjaan saluran irigasi atau pokmas tidak ada papan informasi dari mana dan dibiayai melalui anggaran apa itu perlu dicurigai.
"Jadi, jika tidak ada papan informasi di tempat pekerjaan itu maka layak dicurigai. Itu namanya proyek siluman," paparnya.
Ramzi menyampaikan, bisa jadi pihak komisi III turun kelokasi untuk melakukan sidak keberadaan pekerjaan pokmas jika jelas bahwa pekerjaan itu dibiayai melalui anggaran apa.
"Harus jelas, pokmas itu bersumber dari mana. Apa dari APBD tingkat I atau APBD tingkat II. Kalau APBD tingkat II itu kan Kabupaten. Jadi, perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa tidak semua DPR itu tau semuanya," tutupnya. (Tim/Red)