Tuntut Kenaikan Honor, Ponkesdes Sumenep Kembali Datangi DPR

Foto: Ponkesdes Sumenep saat di kantor DPR
811
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Forum Perawat Pondok Kesehatan Desa (FP Ponkesdes) yang ada di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kembali mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Mereka datang dalam rangka menuntut honor yang mereka terima dinaikkan. Selain itu, Ponkesdes Sumenep juga menilai saat ini status mereka masih belum jelas.

"Sampai saat ini status kami masih belum jelas, kami memang diangkat oleh pemerintah provinsi, tapi dilimpahkan ke kabupaten masing-masing," kata Ketua Forum Ponkesdes Jawa Timur, Achmad Iksan, Kamis (26/12/2019).

Saat ini, kata dia, Pemerintah Kabupaten Sumenep tengah menanggung sekitar 300 lebih perawat dengan kontrak yang diberlakukan oleh pemerintah provinsi.

Mereka selama ini menerima gaji senilai Rp1.833.000 dalam kurun waktu satu bulan. Nilai tersebut merupakan anggaran dari pemerintah provinsi sebesar Rp1.500.000, sedangkan anggaran dari pemerintah setempat sekitar Rp333.000.

"Di Kabupaten Sumenep ini baru satu juta delapan ratusan, kalau berkaca ke daerah lain sudah ada yang diatas dua juta. Kami meminta agar di Sumenep ini nilainya sama dengan UMK tertinggi di Jawa Timur, empat juta lah," terangnya.

Dia juga tidak berkeinginan apabila para perawat yang di Ponkesdes tersebut diangkat jadi PNS. "Jadi kalau kita dibenturkan dengan permohonan jadi PNS itu jangan lah, kami cuma ingin memperjuangkan agar gaji kami diperhatikan," tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Komisi IV DPRD Sumenep, Abu Hasan mengatakan bahwa pihaknya tetap akan memperjuangkan setiap aspirasi yang datang dari masyarakat.

"Tetap akan kami tampung, kita berjuang disini memang untuk kemaslahan rakyat," katanya.

Disinggung soal tuntutan Forum Perawat Ponkesdes ini, dia mengaku akan mengirimkan rekemondasi ke Dinas Kesehatan Sumenep, agar merekomendasikan ke Bupati setempat untuk dibahas.

"Urusan kenaikan gaji mereka pasti kita kawal, cuma apakah APBD kita mampu atau tidak nanti biar dibahas. Kita pasti usahakan," ucap Abu Hasan. (Fiq/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar