
MEMOonline.co.id, Sumenep - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Batuan.
Pada saat sidak tersebut, anggota DPRD dari Komisi IV itu menemukan sejumlah permasalahan yang tidak lazim ada di dalam Puskesmas.
Mulai dengan adanya motor yang diparkir didalam Puskesmas, kotor disejumlah ruangan hingga ruang inap yang tidak steril.
Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, Ahmad Suwaifi Qoyyum mengaku kondisi Puskesmas Batuan tersebut telah tidak layak untuk melayani pasien. Sebab, kondisi kebersihan sudah tidak steril.
"Disini (Puskesmas) sangat kotor, terus belum lagi masalah parkirnya yang sampai sepeda motor ada di dalam Puskesmas," katanya saat bincang-bincang diruang pertemuan Puskesmas Batuan.
Selain itu, kondisi ini kata dia semakin diperparah dengan tidak adanya perawat yang standby di Puskesmas selama 24 jam. Apabila ada pasien, maka tidak langsung diatasi oleh perawat yang benar-benar kompeten.
"Hemat saya, disini SDMnya kurang bagus, masak setiap kali pasien datang kemari dilayani oleh perawat yang sukwan," tegasnya.
Tak habis disitu, lanjut dia, sejumlah ruang rawat inap yang ada di Puskesmas Batuan tersebut tidak dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang lengkap.
"Saya keliling barusan, itu kok tidak ada AC dan CCTV, padahal itu termasuk kebutuhan pasien dan keluarganya, terus tidak ada perawat yang kompeten juga, cuma ada perawat sukwan," jelasnya.
Dia meminta agar Puskesmas Batuan lebih memaksimalkan lagi pelayanan yang diberikan kepada pasien. Termasuk kebersihan setiap sudut ruangan.
Terkonfirmasi, Kepala Puskemas Batuan, Desi Febriyana mengakui bahwa memang ada sebagian motor milik perawat dan bidannya yang diparkir di dalam Puskesmas.
"Itu punya bidan sama perawat, cuma tidak diparkir setiap hari. Karena sekarang hari libur jadinya diparkir didalam," katanya.
Menurut dia, para perawat yang terpaksa memarkirkan motornya didalam puskesmas karena seringnya kehilang motor. Sejak beberapa tahun ini, lanjut dia, Puskesmas Batuan sudah lima kali kehilangan motor.
"Jadi mungkin para perawat dan bidan kami ini trauma pak, takut kehilangan motor lagi gitu," jelasnya.
Dia juga mengaku, akan menganggarkan pembelian CCTV dan AC guna menunjang sarana dan prasarana di Puskesmas Batuan. (Fiq/diens)