
MEMOonline.co.id, Bekasi - Sukawangi - Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Tahun 2019 yang dilaksanakan di Desa Sukadaya Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi, kini telah memasuki tahap verifikasi akhir oleh Tim Evaluasi P2WKSS Provinsi Jawa Barat, Kamis (21/11/2019).
Program yang telah dilaksanakan sejak Maret 2019 tersebut tampak memperlihatkan perubahan yang signifikan, dimana peran masyarakat desa khususnya perempuan sudah memiliki perubahan dalam menata lingkungan, serta pola pikir yang baik sehingga masyarakat memiliki kesadaran untuk dapat memelihara dan memiliki lingkungan yang sehat dan indah.
Berbagai proses tahapan yang sudah dilaksanakan oleh masyarakat Desa Sukadaya, hingga kini tetap berfokus pada pembekalan berupa pelatihan khusus bagi para perempuan seperti memasak, menjahit, sampai membatik. Dengan demikian, diharapkan para perempuan di Desa Sukadaya dapat memiliki peluang untuk menjalankan usaha sesuai dengan keterampilan yang dimiliki.
Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, yang hadir dengan didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK, Kholilah Supria Atmaja, Jajaran Perangkat Daerah dan Unsur Forkompinda, menyempatkan diri menyapa dan berdialog singkat dengan masyarakat sekitar untuk mengetahui sejauh mana program P2WKSS bisa dirasakan manfaatnya oleh warga Desa Sukadaya yang sudah menunggu sejak pagi kehadiran orang nomor satu Kabupaten Bekasi tersebut.
“Saya yakin program ini memiliki dampak positif, karena tadi saya sudah bicara dengan warga dan juga para kepala desa, dimana banyak desa-desa yang termotivasi untuk menjadi desa yang lebih baik lagi," tutur Eka.
Eka juga berharap, dengan adanya program P2WKSS, akan semakin dapat mengembangkan keluarga yang sehat dan terciptanya partisipasi masyarakat, khususnya perempuan dalam pembangunan di Kabupaten Bekasi.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum, Suhup, yang mewakili Bupati Bekasi dalam mendampingi Tim Verifikasi dari Provinsi Jawa Barat dalam sambutannya menyampaikan bahwa lokasi P2WKSS tahun 2019 sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana kondisi masyarakat dan lingkungan yang ada di wilayah tersebut dinilai cukup memprihatinkan.
“Walaupun cukup memprihatinkan, kita bisa lihat banyak potensi yang bisa digali di Desa Sukadaya ini. Ini juga membuktikan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama perempuan dan anak bukan hanya tanggung-jawab pemerintah saja, akan tetapi menjadi tanggung-jawab kita bersama," jelasnya.
Dikesempatan yang sama, Nunung Nurhayati, sebagai perwakilan Tim Verifikasi Provinsi Jawa Barat, menyampaikan bahwa kegiatan P2WKSS ini sangat erat kaitannya dengan strategi Pengarusutamaan Gender (PUG), terutama dalam upaya akselerasi capaian Indeks Pembangunan Gender (IPG) di Jawa Barat.
“Pelaksanaan program ini tentunya harus mampu memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat untuk semakin maju, sejalan dengan visi dan misi yang dimiliki,” ungkapnya.
Nunung berharap, agar kedepannya, masyarakat Kabupaten Bekasi, khususnya perempuan untuk terus meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, cerdas, dan inovatif.
Adapun program P2WKSS yang sudah dilaksanakan di Desa Sukadaya tidak hanya menata peran perempuan saja, tetapi juga meliputi pembangunan jalan lingkungan, jalan desa, saluran air desa, perbaikan rumah tidak layak huni sebanyak (30) unit, pembangunan MCK umum (2) unit, sebuah taman terbuka bermain anak, pembuatan MCK keluarga, pembuatan akta kelahiran, surat nikah gratis, lampu penerangan jalan umum dan jalan lingkungan.
Pemerintah Kabupaten Bekasi menetapkan Desa Sukadaya Kecamatan Sukawangi sebagai lokasi pelaksanaan Program P2WKSS Tahun 2019 berdasarkan pendataan tahun 2018 dimana klasifikasi keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera di Desa Sukadaya termasuk yang tertinggi. (Bam/Diens).