
MEMOonline.co.id, Sampang - Empat unit armada Pemadaman Kebakaran (Damkar) di Kabupaten Sampang nasibnya mengenaskan.
Pasalnya, keberadaan empat armada tersebut sudah tidak layak pakai, sehingga banyak dikeluhkan oleh anggota Damkar, jumat (28/6/2019).
"Dari Empat unit Damkar yang ada hanya Tiga yang bisa beroperasi, karena satu unit rusak akibat tangkinya bocor," jelas anggota Damkar yang tidak mau disebutkan namanya.
Lebih lanjut, untuk tiga armada lainnya kondisinya memprihatinkan, di samping karena kondisi mobil sudah kurang maksimal sehingga mempengaruhi pada kita yang ada di lapangan.
"Tiga unit Damkar yang ada kondisinya kurang layak, seperti mesin kurang maksimal, sirine tidak berfungsi sehingga sempat ditegur oleh pihak kepolisian dan pihak TNI," paparnya.
"Banyak kendala di unit mobil itu mas, seperti aki yang setengah mati dan Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga kami was was sewaktu waktu ada kebakaran, apalagi kedepan sudah masuk musim kemarau," imbuhnya.
Di tempat terpisah, Kabid Damkar Achmad Huzaini membenarkan ketidaklayakan armada Damkar yang ada di Kabupaten Sampang.
"Memang benar satu unit armada tangkinya bocor sehingga tidak bisa difungsikan, sedangkan yang tiga unit lainya kurang maksimal," ucapnya.
Huzani menambahkan, ini terjadi karena keterbatasan anggaran, mau bagaimana lagi, kita fungsikan unit yang ada untuk bisa melayani masyarakat meskipun dengan keterbatasan unit.
"Kita fungsikan unit yang ada untuk melayani masyarakat, meskipun kondisi unitnya kurang maksimal," ucapnya kepada awak media.
"Di pertengahan tahun ini, Insyaallah ada penambahan unit mas, tapi bukan unit Damkar yang kapasitas besar karena keterbatasan anggaran," jelasnya.
Perlu diketahui bagi masyarakat Sampang, kalau membutuhkan unit Pemadam Kebakaran (Damkar) silahkan hubungi no Tlp 082330777329,
"Karena sempat terjadi kebakaran yang dihubungi malah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sehingga unit Damkar akhirnya terlambat datang ke lokasi," imbuh Huzaini. (Fathur/diens)